
JAKARTA, SUARADEWAN.com – Pelaku penembakan anggota Sat Lantas Polres Tuban saat ini tengah dalam pengepungan petugas dari Brimob Polda Jawa Timur dan tim Datasemen Khusus 88 Antiteror.
Dalam proses pengepunangan tersebut, para pelaku yang bersembunyi di kebun jagung di Desa Suwalan, Kecamatan Jenu, Tuban menembaki petugas sehingga kontak senjata dari kedua belah pihak tidak terelakkan.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Jawa Timur, Komisaris Besar Polisi Frans Barung Mangera membenarkan kejadian tersebut, seperti dikutip SuaraDewan.com. “Terjadi baku-tembak satu menit lalu. Mohon doanya,” terang Sabtu (8/4/17).
Hingga kini, belum ada kepastian terkait para pelaku apakah terkait dengan komplotan teroris Lamongan yang ditangkap beberapa waktu lalu. Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera mengatakan masih dalam penyelidikan lebih lanjut.
“Saya belum sepenuhnya membenarkan kalau pemilik mobil merupakan seorang terduga teroris karena saat ini pemilik masih dalam pengejaran polisi,” terangnya.
Dari barang bukti paspor dengan nomer identitas B 4284092 yang berhasil ditemukan polisi di dalam mobil yang ditinggalkan para pelakuk setelah melakukan penembakan ke rah petugas polisi, pada Sabtu (8/4/17) sekitar pukul 09.00 WIB pagi, salah satunya berhasil diidentifikasi bernama Satria Aditama, kelahiran Semarang.
Pada Jumat (7/4/18) lalu, Tim Densus 88 Antiteror menangkap tiga orang terduga teroris di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.
Rencananya, mereka akan melakukan penyerangan terhadap Polsek Brondong, Kabupaten Lamongan dengan menggunakan 4 senjata pendek.
Tiga orang terduga teroris yang berinisial ZA, AB, dan ZH itu ditangkap di dua tempat terpisah. ZA dan AB ditangkap di depan SMPN I Pacitan saat sedang mengendarai sepeda motor, sedangkan ZH ditangkap di Dusun Jetak. (DD)