JAKARTA, SUARADEWAN.com – Direktorat Narkoba Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) menembak mati bandar narkoba bernama Ruslan alias Cullang (34), pada Selasa (28/3/17) dini hari.
Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Dicky Sondani dalam keterangannya mengatakan, tersangka terpaksa ditembak mati karena melakukan perlawanan dan berusaha melarikan diri saat diringkus di tempat persembunyiannya di Jl. Trans Mamuju-Palu, di Kecamatan Pasangkayu, Kabupaten Mamuju Utara, Sulawesi Barat.
“Setelah diringkus dan dibawa personel Ditnarkoba Polda Sulsel untuk dilakukan pengembangan, tersangka mencoba menyerang petugas dan berupaya lari sehingga diambil langkah tegas dan terukur dengan tembakan yang mengenai dadanya, tersangka meninggal dunia saat dibawa ke RS Bhayangkara,” ujar Dicky.
Dari tangan tersangka, polisi menyita sejumlah barang bukti yakni sebuah tas, badik, sembilan handphone, kartu kredit, dan KTP milik pelaku.
Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Pol Muktiono menyebut, Ruslan alias Cullang merupakan salah satu bandar narkoba kelas kakap di wilayah Sulawesi Selatan yang memiliki jaringan luas dengan skala nasioanal dan internasional.
Muktiono menambahkan, nama Ruslan masuk dalam DPO Polda Sulawesi Selatan sejak 5 tahun lalu, dan sejak tiga bulan ini menjadi target utama pengejaran polisi.
“Bandar narkoba terbesar yang ada di wilayah kita ini di Sulawesi Selatan, kita sudah tindak tegas oleh tim khusus yang kita bentuk. Memang cukup sulit kita rasakan mengejar bandar ini. Dia cukup licin, berpindah-pindah tempat dan berpindah-pindah cara strategi menghindari pengejaran petugas,” ujar Kapolda saat menggelar konfrensi pers di RS Bhayangkara, Rabu (29/3/17). (DD)