BEKASI, SUARADEWAN.com – Beberapa waktu lalu publik dikejutkan dengan aksi masyarakat Bekasi yang menghakimi dan membakar hingga tewas terduga pencuri ampilifer di salah satu Mushollah di kawasan tersebut.
Saat ini Kepolisian Resor Metro Bekasi tengah menyelidiki aksi mengerikan yang menelan korban Muhammad Aljahra alias Zoya (30) itu.
Menurut Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Bekasi, Ajun Komisaris Rizal Marito, saat ini pihaknya sudah menemukan titik terang soal kasus ini dan sudah memeriksa sebelas orang saksi.
Rizal menuturkan Polisi sudah mengantongi identitas sejumlah pelaku pembakaran hidup-hidup suami dari Zubaedah yang tengah mengandung 6 bulan anak keduanya itu.
Namun ia menolak untuk menyebutkan nama-nama pelaku sebab masih dalam proses penyelidikan. Ia khawatir jika diungkap sekarang maka pelaku akan melarikan diri.
“Kami telah memeriksa sebelas saksi. Kami masih bekerja di lapangan,” kata Rizal, Minggu (6/8).
Zubaedah sangat meyesalkan tindakan brutal massa pada suaminya itu. Menurutnya, jika suaminya memang benar mencuri, tidak perlu sampai diperlakukan kejam bak hewan dengan membakarnya hingga tewas seperti itu.
“Kenapa suami saya tidak diserahkan ke polisi kalau suami saya memang benar mencuri, tanpa harus dianiaya seperti itu. Suami saya manusia, bukan hewan,” kata Zubaedah. (za/te/bb)
