Hankam  

Polisi: Semua Pelaku Bom Bunuh Diri Surabaya Satu Keluarga Pengikut JAD-JAT

SURABAYA, SUARADEWAN.com — Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Tito Karnavian mengatakan, pelaku pengeboman di tiga gereja di Surabaya merupakan kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) dan Jamaah Ansharut Tauhid atau (JAT). Kelompok tersebut merupakan pendukung utama ISIS yang ada di Indonesia.

Polri berhasil mengidentifikasi para pelaku yang diduga kuat merupakan satu keluarga, dan semua anggota keluarga itu terlibat dalam aksi meledakkan diri di 3 gereja tersebut. Dipimpin oleh Dita Oepriarto selaku Kepala Keluarga bersama Istrinya Puji Kuswati bersama empat orang anaknya Yusuf Fadhil (18 tahun), Firman Halim (16 tahun), Fadila Sari (12 tahun) dan Pamela Rizkita (9 tahun).

“Bisa diidentifikasi apa yang terjadi, diduga satu keluarga pelakunya,” kata Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian di RS Bhayangkara Surabaya, Minggu (13/5).

Tito menjelaskan, keluarga ini dikomandoi oleh kepala keluarga mereka bernama Dita Oepriarto. Dita bersama dengan anaknya mengendarai mobil Avanza di GPPS Arjuno. Sebelumnya, Dita sudah menurunkan istri dan dua anaknya di GKI Wonokromo Diponegoro.

“Istrinya bernama Puji Kuswati kemudian bersama 2 anak perempuan yaitu Fadila Sari umur 12 tahun dan Pamela Rizkita 9 tahun. Mereka satu keluarga,” imbuh dia.

Sementara, bom yang diledakkan di Gereja Santa Maria Tak Bercela dilakukan oleh dua anak laki-lakinya, ialah Yusuf Fadhil dan Firman Halim.

“Mereka ini dua orang laki-laki, bomnya dipangku di sepeda motor. Ini dua putra Dita, Yusuf Fadhil umur 18 tahun dan Firman Halim umur 16 tahun. Semua adalah serangan bom bunuh diri”, ungkap Tito.

Satu keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan empat orang anak ini tak lepas dari jaringan JAD (Jamaah Ansarut Daulah) – JAT (Jamaah Ansharut Tauhid). Jaringan ini merupakan pendukung utama ISIS di Indonesia. Di Indonesia JAD dipimpin Aman Abdurahman yang ditahan di Mako Brimob, Kemudian kelompok pelaku satu keluarga terkait sel JAD yang ada di Surabaya. Dita Oepriarto selaku kepala keluarga ini merupakan pemimpin JAD di Surabaya.

Diketahui keluarga ini baru saja pulang dari Suriah, belajar strategi teror. Yang membuat negara & masyarakat patut waspada adalah masih ada 500-an orang lagi alumni Suriah yang masih berkeliaran.

Data lengkap pelaku berdasarkan kartu keluarga:
1. Dita Oepriarto, lahir: sept 9, 1971
2. Puji Kuswati, lahir: June 16, 1975
3. Yusuf Fadhil, lahir: Nov 25, 2000
4. Firman Halim, lahir: Oct 13, 2002
5. Fadhila Sari, lahir: Jan 4, 2006
6. Famela Rizqita, lahir: Dec 9, 2009 (wr)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner 728x90