MAJALENGKA, SUARDEWAN.com – Masyarakat Majalengka berduka pagi hari ini. Pasalnya, perahu petani yang melintas di Situ Anggararahan di Desa Jatiraga, Kecamatan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka ini tenggelam pada kamis (13/4) pagi sekitar pukul 06.20 WIB.
Musibah tersebut terjadi diduga akibat kelebihan muatan di dalam perahu. Data terhimpun, saat kejadian perahu tersebut memuat 22 orang dan termasuk satu orang nahkoda di dalamnya. Para penumpang ini adalah petani yang rencananya akan bercocok tanam di Sawah pada pagi itu.

Polres Majalengka, setelah mendapatkan informasi perihal kecelakaan itu, langsung bergerak cepat menurunkan anggotanya ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang berjarak 40 Kilometer dari Mapolres itu untuk membantu evakuasi.
Evakuasi diupayakan secepat mungkin meskipun medan yang dilalui masih berupa jalan setapak dan harus melewati pematang sawah.
Setelah dilakukan evakuasi, dari 22 orang korban perahu tenggelam tersebut 9 orang diketahui meninggal dunia. Dan 13 orang lainnya berhasil selamat.
Adapun kronologis musibah tersebut adalah, masyarakat petani Majalengka itu berencana untuk melakukan tandur atau bercocok tanam di sawah yang berada di pinggir rawa Anggarahan. Untuk mempersingkat waktu perjalanan, mereka menggunkan perahu sebagai jalur pintas untuk kesana.
Namun saat perahu baru berjalan sekitar 10 menit atau 30 meter dari daratan, perahu kemudian mengalami kebocoran dan tenggelam. (ZA)