
JAKARTA, SUARADEWAN.com – Polri menyebut sembilan orang terduga teroris yang ditangkap di Sulawesi Tengah (Sulteng), pada Jumat (10/3/17) memiliki hubungan dengan kelompok teroris Internasional Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS).
“Mereka ini adalah bagian yang berafiliasi ke ISIS dan dibaiat oleh seseorang di Makasar. Yang kita dalami bagaimana pergerakan mereka selama ini kemudian menyatakan berafiliasi ke ISIS,” terang Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Martinus Sitompul di Jakarta Pusat, Selasa (14/3/17).
Kombes Martinus juga memastikan bahwa kesembilan terduga teroris tersebut bukanlah bagian dari kelompok kelompok Mujahiddin Indonesia Timur (MIT).
“Saat ini masih dilakukan pemeriksaan di Mapolda Sulteng. Hasil sementara, mereka tidak menjadi bagian dari MIT yang kita kenal di bawah pimpinan almarhum Santoso,” pungkasnya.
Sebelumnya, Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror membekuk sembilan terduga teroris secara terpisah di Sulawesi Tengah, pada Jumat (10/3/17) lalu . Enam di antaranya ditangkap di wilayah Tolitoli dan 3 di dibekuk di wilayah Parigi, Sulteng.
Dari penangkapan tersebut, polisi mengamankan beberapa jenis bahan baku bom, seperti belerang, arang, paku, spiritus, dan bahan sejenis lainnya
Polri menyebut ada rencana penyerangan kepada polisi dan sejumlah tempat yang akan dilakukan oleh sembilan terduga teroris tersebut. (DD)