JAKARTA, SUARADEWAN.com – Karopenmas Divhumas Polri, Brigjen Rikwanto menyebut dua aksi perampokan bersenjata api yang terjadi di Cengkareng, Jakarta Barat dan di kawasan Karawaci, Tangerang dalam sepekan terakhir cukup mengganggu psikologis masyarakat.
“Dari sisi kualitas ini memprihatinkan karena membunuh dua orang karena perampokan. Ini efek psikologisnya tidak bagus buat masyarakat dan keamanan,” ujarnya, di Mabes Polri, Rabu (14/6/17).
Terkait dua aksi perampokan bersenjata api yang terjadi di dua tempat tersebut, dirinya menegaskan bahwa kepolisian akan terus memburu pelakunya hingga tertangkap.
“Kita sungguh-sungguh untuk mencari pelakunya agar tertangkap dan bisa diadili” tegasnya.
Seperti diketahui, dalam sepekan terakhir, terjadi dua kasus perampokan bersenjata api yang mengakibatka dua korban jiwa.
Kasus pertama terjadi pada Jumat 8 Juni 201. Korban bernama Davidson Tantono (30) tewas ditembak pelaku, di area SPBU Jalan Daan Mogot, KM 12 Cengkareng Timur, Jakarta Barat.
Kemudian, pada 12 Juni 2017 atau berselang empat hari dari kasus perampokan pertama, kasus serupa kembali terjadi. Kali ini korbannya adalah warga di Perumahan Bugel Indah, Karawaci, Tangerang bernama Italia Chandra (23). Korban tewas setelah ditembak oleh dua pelaku perampokan karena berusaha melawan. (dd)