PPP Solid Dukung Ahok, Ulama Madura Minta Pisah

JAKARTA, SUARADEWAN.com – Gara-gara DPP PPP mendukung cagub Ahok, ulama tokoh Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Pulau Madura, menyatakan bakal berpisah dari PPP.

Para ulama menjelaskan alasan mereka hendak pisah dari partai berasaskan Islam itu karena menganggap kebijakan politik DPP PPP bertentangan dengan visi misi partai berlambang ka’bah itu.

“Yang dimaksud pisah dengan PPP itu adalah memisahkan diri dari kepemimpinan PPP Djan Farid dan PPP Romahurmuziy, dan bukan berarti keluar dari PPP” kata juru bicara ulama Kabah Madura KH Ali Krrar Sinhaji dalam siaran pers di Pondok Pesantren Darul Ulum Banyuanyar, Pamekasan, Madura, Selasa (4/4).

Disamping itu juga dijelaskan alasan pemisahan diri dari kepemimpinan PPP, karena kebijakan politiknya tidak sesuai dengan visi dan missi partai, terutama dalam menetapkan dukungan politik pada Pilkada DKI Jakarta.

“Sebagai partai Islam, PPP seharusnya memberikan dukungan politik pada calon kepala daerah yang seaqidah dan memiliki komitmen terhadap pengembangan syiar Islam.”

Saat menyampaikan keterangan pers itu, juru bicara ulama Kabah Madura KH Ali Karrar Sinhaji didampingi oleh Pengasuh Pondok Pesantren Darul Ulum KH Moh Syamsul Arifin Banyuanyar, dan KH Yahya dan Ketua PPP Pamekasan KH Mundir.

Sebagaimana diketahui, DPP PPP sekarang mengalami dualisme kepemipinan yakni PPP kubu Djan Faridz dan PPP kubu Romahurmuziy. Yang mana pada putaran pertama Pilgub DKI dua kubu PPP ini berseberangan dukungan, Kubu Romi mendukung AHY, sedang Kubu Djan Faridz mendukung Ahok.

Pada pilkada putaran kedua, PPP kubu Romahurmuziy dikabarkan juga mendukung calon nomor 2 Ahok-Djarot, sedangkan ulama Kabah Madura, ingin agar mendukung calon nomor urut 3 dengan dalih mewakili aspirasi umat Islam dan komitmen terhadap kelestarian nilai-nilai Islam. (IKK)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner 728x90