JAKARTA, SUARADEWAN.com – Pada Rapat Kerja Komisi III dengan Menkumham dan jajarannya di ruang rapat Komisi III DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (10/4/2017). Anggota Komisi III DPR RI meminta kepada Menkumham Yassona Laoly untuk menghimbau Presiden melakukan kunjungan kerja ke Lembaga Pemasyarakatan (lapas) dan Rumah Tahanan (rutan).
Dalam rapat yang dipimpin oleh Bambang Soesatyo, Ketua Komisi III DPR RI, Anggota Komisi III DPR RI Junimart Girsang (Fraksi PDI-P) meminta agar Presiden dapat melakukan kunjungan kerja ke Lapas dan Rutan.
“Tolong pak menteri menghimbau presiden untuk kunjungan kerja ke lapas dan rutan. Jangan hanya ke pasar dan mall lah. Biar hatinya hidup. Menyedihkan dan mengharukan sekali kondisi warga binaan di lapas”, ujar Junimart.
Menurutnya kondisi lapas dan rutan terjadi over capacity atau kelebihan kapasitas penghuni, dan hal itu kerap menjadi salah satu penyebab terjadinya kerusuhan dalam Lapas dan rutan.
“Menkumham seyogyanya selalu membangun komunikasi dan kordinasi dengan lembaga terkait, jika terjadi insiden di Lapas atau Rutan karena itu sudah menjadi tanggung jawab Menkumham, bukan instansi lain”, ujar Junimart.
Dalam Rapat tersebut terungkap bahwa dalam beberapa kali kunjungan kerja Komisi III DPR ke Lapas dan Rutan, Komisi III kerap menerima masukan dari warga binaan bahwa mereka merupakan korban dan penzhaliman polisi.
Seperti ada pengakuan dari warga binaan yang merasa ‘dijebak’ oleh polisi menggunakan narkoba, padahal dia bukan pemakai. Hal ini kemudian membuat warga binaan seolah-olah ingin menerkam ketika melihat poilisi. Kondisi ini harus diperbaiki, Menkumham harus terus membangun komunikasi dan kordinasi dengan pihak atau instansi terkait. (SD)