Presiden Sindir Kepala Daerah yang Hobi Tahan APBD di Bank

JAKARTA, SUARADEWAN.com – Presiden Joko Widodo menyindir kepala daerah yang sering lambat menggunakan APBD dan lebih memilih memendamnya di Bank, dan baru menggunakannya menjelang akhir tahun.

Hal ini menurut Presiden Joko Widodo sudah menyebabkan peredaran uang Dana Alokasi Umum (DAU) yang ditransfer pemerintah pusat ke daerah pada awal tahun menjadi kecil dan kering.

Sindiran tersebut disampaikan Presiden dalam acara Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inlasi 2017 di Jakarta, Kamis (27/7).

“Kita harus bangun sebuah budaya kerja, uang APBD segera dikeluarkan, jangan sampai sudah ditransfer dari pusat DAU (dana alokasi umum)-nya tidak segera digunakan,” kata Jokowi.

Menurut Jokowi selama bertahun-tahun ini Kepala Daerah banyak yang lambat dalam mengeluarkan dana APBD untuk membiayai pembangunan infrastruktur di wilayahnya yang sangat diperlukan oleh masyarakat.

“Ini perlu saya ingkatkan, biasanya daerah maupun pemerintah pusat itu mengeluarkan uang paling kebut-kebutan pada bulan-bulan di akhir tahun, bayar ini bayar itu,” jelas Presiden.

Karena itu, Presiden mengimbau pemerintah daerah maupun pusat memulai budaya kerja sejak awal tahun, minimal dengan melakukan pembayaran uang muka untuk melanja infrastruktur.

“Jadi jangan kita senang menaruh uang APBD di bank selama berbulan-bulan, sehingga peredaran uang menjadi kering,” tandas Jokowi. (za/tr)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner 728x90