PT. Semen Indonesia Raup Keuntungan 4,52 Triliyun

JAKARTA, SUARADEWAN.com – PT. Semen Indonesia, Tbk (SMGR) membagikan keuntungan (dividen) sebesar Rp. 1,81 triliun kepada pemegang saham untuk tahun buku 2016. Angka tersebut setara dengan 40 persen dari laba bersih perusahaan yang sebesar Rp. 4,52 triliun.

Direktur Utama Semen Indonesia Rizkan Chandra mengatakan, nilai dividen yang dibagikan setara dengan Rp. 304,92 per saham. Jumlah dividen yang dibagikan ini terbilang sama dengan pembagian dividen tahun buku 2015, mengingat kondisi keuangan perusahaan yang stagnan sepanjang tahun lalu.

“Kemudian, Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) juga menyetujui 60 persen dari laba bersih atau Rp. 2,71 triliun dialokasikan sebagai cadangan,” ucap Rizkan, Jumat (31/3).

Adapun, kondisi keuangan yang stagnan tersebut disebabkan oleh turunnya pendapatan perusahaan sebesar tiga persen menjadi Rp. 26,13 triliun dari sebelumnya di tahun 2015 sebesar Rp. 26,94 triliun.

Rizkan menjelaskan, volume penjualan domestik perusahaan tahun lalu sebanyak 25,8 juta. Ia mengklaim, perusahaan masih menguasai pasar domestik sebesar 41,7 persen ditengah porsi kapasitas domestik yang turun 4,5 persen menjadi 33 persen.

Agenda lain RUPS juga mengangkat mantan gubernur DKI Jakarta dan mantan kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sutiyoso sebagai komisaris utama perusahaan. Sebelumnya, posisis itu diduduki oleh Mahendra Siregar.

Selain itu, perusahaan juga mengganti Direktur SDM & Hukum Ahyanizzaman dengan mengangkat Agung Yunanto. Hal ini disebabkan, Ahyanizzaman ditetapkan menjadi Direktur Pemasaran & Supply Chain.

Pengembangan Proyek Perusahaan di 2016

Sepanjang tahun lalu, perusahaan menyelesaikan pabrik semen Rembang yang memiliki kapasitas tiga juta ton. Sehingga, hingga penghujung tahun, total pengembangan sudah mencapai 98,75 persen.

Selanjutnya, perusahaan juga telah menyelesaikan pabrik semen Indarung VI dengan kapasitas yang sama seperti di Rembang, di mana pembangunan pabrik memakan biaya sebesar Rp. 4,2 triliun.

Kemudian, perusahaan juga menyelesaikan pembangunan proyek Waste Heat Recovery Generation (WHRPG) di Tuban, membangun tambahan fasilitas produksi baru di Aceh dan Kupang, dan beberapa fasilitas lain untuk meningkatkan efisiensi produksi. (ET)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner 728x90