Puluhan Laskar Mujahid Beri KPU DKI Peringatan Keras

JAKARTA, SUARADEWAN.com – Puluhan orang yang mengaku sebagai Laskar Mujahid Jakarta, menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta. Mereka membawa sejumlah tuntutan, yang tidak hanya ditujukan bagi KPU, tapi juga Bawaslu DKI Jakarta.

Aksi yang tergabung dalam Forum Syuhada Indonesia (FSI) ini menuntut penyelenggara Pilkada ini untuk mundur dari jabatannya. Dugaan mereka, karena KPU, juga Bawaslu, terbukti telah diintervensi oleh pihak luar (orang asing).

“Di Pilkada DKI Jakarta kemarin, kami menganggap bahwa proses demokrasi itu sangat menyakitkan bagi umat Islam. KPU dan Bawaslu tidak netral, independensinya telah tergadaikan oleh recehan rupiah. Maka itu kami datang hari ini. Ini peringatan dari kami,” teriak Panglima FSI, Didho Nugraha, dalam orasinya di depan Kantor KPU, Salemba, Jakarta, Jumat (17/2/2017).

Ia pun membakar semangat massa dengan berucap bahwa umat Islam lebih baik mati muda atau mati syahid demi bela agama. Bahwa tindakan KPU dan Bawaslu sangat menciderai cita-cita umat Islam dalam hal menjalankan tahapan-tahapan demokrasi seperti Pilkada.

“Siap bela agama? Siap mati syahid demi bela Islam?” teriak orator kembali.

Secara bersama-sama dijawab oleh massa aksi: “Ya,” sambil sesekali mengumandangkan takbir: “Allahuakbar..!!”

“Hari ini kami tidak bawa massa banyak. Kami hanya bawa spanduk dan tuntutan. Tapi ini adalah peringatan pertama kami. Kalau sampai dalam minggu ini KPU dan Bawaslu tidak terbuka, maka kami akan kembali turun ke jalan dengan massa ribuan laskar,” tandas Didho kembali dalam orasinya.

Dalam aksi ini, tak ada respon dari pihak KPU maupun Bawaslu. Massa aksi sendiri tidak menuntut hal itu. Mereka hanya bisa menunggu dalam kurung waktu seminggu ini. (ms)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner 728x90