JAKARTA, SUARADEWAN.com – Beberapa hari lagi warga DKI Jakarta akan menggunakan hak suaranya untuk memilih salah satu dari dua pasang Cagub dan Cawagub DKI Jakarta untuk masa kepemimpinan 2017-2022.
Terkait momen politik 5 tahunan tersebut, Kepolisian Daerah Metro Jaya akan menurunkan 34.627 personelnya untuk menjaga keamanan di setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada 19 April nanti.
Menurut Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Pol M Iriawan, jumlah tersebut merupakan gabungan antara aparat kepolisian dan satpol PP.
Selain itu, lanjut iriawan, pengamanan TPS juga akan melibatkan anggota TNI sebanyak 15.000 personel.
“Jadi disampaikan bahwa pengamanan satu TPS satu polisi, satu TNI, dan dibantu dengan Satpol PP di sana,” kata Kapolda Iriawan saat konferensi pers di Aula Sudirman, Kodam Jaya, Jalan Mayjen Sutoyo, Cawang, Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (13/4).
Iriawan mengingatkan, hendaknya dalam Pilkada 19 April nanti tidak ada pihak-pihak yang sengaja melakukan intimidasi terhadap para pemilih maupun penyelenggara Pilkada. Sebab, jika tetap dilakukan, maka yang bersangkutan akan ditindak dengan tegas.
“Saya ingatkan kepada mereka yang akan melakukan intimidasi, pengancaman dan pemaksaan dapat dipersangkakan, ini ada regulasi yang mengatur, dikenakan sanksi pidana penjara sebagaimana yang dimaksud UU 10/2016,” tegas Iriawan. (ZA)