JAKARTA, SUARADEWAN.com – Indonesia ternyata punya catatan utang di masing-masing era pemerintahan yang ada. Mulai dari era rezim Orde Baru Soeharto, BJ. Habibie, Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Megawati Soekarnoputri, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), sampai di era Presiden Joko Widodo.
Menurut data yang dihimpun oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Data Rasio Utang dari Tahun ke Tahun menunjukkan bahwa rasio utang tertinggi pernah terjadi di masa pemerintahan Gus Dur. Nilai utang pemerintah di masa ini sebesar Rp. 1.232,8 triliun. Rasio utang menjadi 88,7% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).
Baru di masa Megawati, rasio utang pemerintah tersebut menurun, meski tetap tidak stabil. Kadang turun kadang naik, dan terus terjadi hingga di masa pemerintahan SBY. Hingga di masa Jokowi di akhir tahun 2016, rasio utang menjadi 27,5% dari PDB.
Jika dilihat dari sejarah utang sejak era Orba sampai hari ini era Jokowi, meski secara nilai utang tidak naik, tetapi rasio utang pemerintah Indonesia terhadap PDB semakin jauh dari batas maksimal. Hal ini menjauh dari apa yang sudah ditetapkan di dalam Undang-undang.
Untuk lebih lengkapnya tentang rasio utang Indonesia dari masa ke masa, bisa disimak dalam infografis di bawah ini:
(ms)
