JAKARTA, SUARADEWAN.com – Satuan petugas Brimob Polda Jawa Timur dan tim Datasemen Khusus 88 Antiteror terlibat kontak senjata dengan lima pengendara sebuah mobil misterius di jalan raya Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, pada Sabtu, 8 April 2017 pagi tadi.
“Terjadi baku-tembak satu menit lalu. Mohon doanya,” terang Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Jawa Timur, Komisaris Besar Polisi Frans Barung Mangera membenarkan kejadian tersebut, Sabtu (84/17).
Ia menuturkan, sebanyak 600 personil gabungan diterjungkan untuk memburu pelaku yang melarikan ke dalam hutan saat mobil yang dikendarainya diberhentikan oleh petugas lalu lintas.
.”Kami terjunkan 400 dari Polres (Tuban) dan 200 anggota TNI,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Kepolisian Resor Tuban, Ajun Komisaris Besar Polisi Fadly Samad memastikan, hingga saat ini para pelaku belum ada tertangkap, namun masih dalam pengejaran petugas. “Belum ada yang tertangkap pelaku” singkatnya, siang ini.
Sebelumnya, SuaraDewan.com memberitakan, sebuah mobil berwarna putih bermerk Daihatsu Terios dengan nomor polisi H 9037 BZ diberhentikan petugas karena melaju secara ugal-ugalan di Jalan Raya Tuban-Semarang, tepatnya di Kecamatan Jenu, sekitar pukul 10.00 WIB pagi.
Setelah diberhentikan, seluruh penumpang dan pengendaranya yang berjumlah lima orang langsung melarikan diri ke dalam hutan sehingga petugas langsung melakukan pengejaran dan sempat memberi tembakan peringatan.
Petugas kemudian menggeledah mobil tersebut dan menemukan sejumlah barang seperti satu kotak berisi amunisi, lima buah telepon genggam, dua buah kitab, satu lembar paspor, dan satu unit HT (handy talky).
Namun hingga kini belum ada informasi dari kepolisian terkait identitas para pelaku, apakah mereka adalah salah satu kompolotan teroris atau bukan. (DD)