PONTIANAK, SUARADEWAN.com – Ribuan personel TNI dan Polri dikerahkan ke Pontianak untuk mengawal dua acara besar yang berlangsung disana, yakni Pekan Gawai Dayak ke-32 dan aksi bela ulama pada Sabtu (20/5).
Pengawalan tersebut dilakukan untuk meminimalisir potensi dan mencegah terjadinya konflik horizintal antara dua kelompok tersebut.
2900 petugas gabungan TNI dan Polri itu berkumpul di depan Taman Alun Kapuas, Jl Rahadi Oesman, Pontianak, sejak Jumat (19/5) sore.
Saat itu mereka mengikuti apel kesiapsiagaan yang dipimpin oleh Kapolresta Pontianak, Kombes Pol Iwan Imam Susilo, Dandim 1207/ BS Kolonel Inf Jacky Ariestanto, dan Wali Kota Sutarmidji.
“Kegiatan apel kesiapsiagaan ini dalam rangka pengamanan Gawai Dayak ke-32, dan adanya rencana aksi damai yang dilaksanakan 20 Mei,” tutur Kombes Pol Iwan Imam Susilo.
Imam menjelaskan, dalam pengawalan nanti petugas keamanan akan menggunakan cara dan pendekatan yang persuasif pada massa aksi. Namun jika petugas menemukan ada pelanggaran atau provokasi di lapangan, maka pihaknya tidak akan segan untuk menindak tegas.
Meskipun begitu Imam berharap dua kegiatan itu tidak akan memunculkan gejolak yang tidak perlu di masyarakat. (za/tr)
