SUARADEWAN.com -Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak mengatakan keinginannya untuk berbicara melawan Presiden Rusia Vladimir Putin. Ia akan mengatakannya ketika nanti berada di KTT G20 di hadapan Putin atau pun delegasinya. Ini berkaitan dengan serangan militer Rusia atas Ukraina.
Juru bicara Perdana Menteri Inggris juga menegaskan, “Tentunya, Perdana Menteri berpandangan bahwa sudah semestinya secara kolektif dengan sekutu kami, kami melawan pejabat Rusia atau pemerintah Rusia yang menghadiri G20 atas perang ilegal mereka yang sedang berlangsung dan menggunakan pesan yang sama yang telah kami gunakan dalam satu suara selama berbulan-bulan terakhir.”
Namun diperkirakan kehadiran Putin hanya berlangsung secara virtual, setelah banyak anggota menolak kehadiran Moskow dalam forum KTT G20. Hal ini semakin jelas ketika Presiden Joko Widodo mengatakan kesan kuat bahwa Rusia tidak akan hadir setelah pembicaraannya dengan Putin melalui telepon. Dalam wawancara yang dilansir Reuters (8/11), Presiden Jokowi mengatakan bahwa Rusia tetap disambut dalam KTT meskipun penolakan mendominasi.
Presiden Joko Widodo mengutarakan kekhawatirannya bila penyelenggaraan KTT berada di bawah bayang-bayang ketegangan isu perang Rusia-Ukraina. Ia mengatakan:
“G20 bukan forum politik. Ini untuk forum ekonomi dan pembangunan.”
Bahkan Indonesia juga mengundang Ukraina dalam forum KTT G20 ini, meskipun Ukraina bukan anggota. Dan diperkirakan Presiden Volodymyr Zelenskyy akan hadir secara virtual. ***
