Rumah Ketua DPD PAN Gresik Diteror Bom Molotov

GRESIK, SUARADEWAN.com – Rumah Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Amanat Nasional Gresik, Khamsun diteror oleh pihak tidak bertanggungjawab dengan menggunakan bom molotov. Aksi tidak terpuji itu terjadi pada Senin (20/3) tengah malam sekitar pukul 00.30 WIB. Dan saat itu para penghuni rumah sudah tidur.

Khamsun menjelaskan, saat kejadian itu istrinya terbangun dan melihat kobaran api sudah berada di atas kanopi teras rumahnya. Api juga sempat membakar ban belakang sebelah kanan mobil Freed putih Nopol W 1397 BO yang diparkir di teras rumah.

Khamsun bersyukur dia dan keluarganya bisa selamat dari kejadian ini. Khamsun mengaku memang sedang menghadapi banyak masalah akhir-akhir ini, namun dia tidak tahu siapa pihak yang tega melakukan teror itu pada keluarganya. “Kalau ada yang tersinggung Saya juga tidak tahu. Saya juga tidak mau menduga-duga siapa orang yang berbuat seperti ini,” katanya.

Meskipun begitu, Khamsun menegaskan bahwa dirinya tidak takut sama sekali dengan teror seperti itu. “Saya tidak takut walau diancam seperti ini. Akan Saya hadapi,” tegas bapak tiga anak ini.

Sementara itu, DPP Partai Amanat Nasional (PAN) menuntut Mabes Polri agar segera mengusut tuntas aksi teror jahat yang menimpa kadernya tersebut. Menurut Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi, dirinya tidak tahu pasti apakah teror ini dilatarbelakangi persoal politik atau yang lain, namun yang jelas aksi teror bom molotov kepada pimpinan partai politik manapun adalah bentuk kejahatan terhadap proses demokrasi di Indonesia.

“Apakah aksi teror ini disebabkan karena persoalan politik, atau karena faktor yang lain, hendaknya polisi secepatnya menangkap si pelaku,” kata Viva Yoga di Jakarta, Selasa (21/3).

PAN juga meminta kepada Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) untuk turun tangan membantu melindungi hak anak-anak Khamsun sebab sudah terjadi pelanggaran hukum atas keluarga dan hak anak Khamsun. Teror itu terjadi saat anak-anak Khamsun sedang berada di dalam rumah tempat kejadian dan sudah tidur.

Hal senada juga disampaikan oleh Ketua DPP PAN Yandri Susanto, yang meminta polisi untuk mengusut tuntas peristiwa tersebut sehingga diketahui motif dan pelaku pelemparan bom molotov itu. “Kita minta mengusut tuntas itu agar terang benderang apa maksudnya kan menyangkut kenyamanan warga sekitar. Kalau tidak orang akan merajalela melakukan hal yang sama,” tukas Yandri. (ZA)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner 728x90