Sambangi BNP2TKI, Kapten Indonesia Sampaikan Komitmen Bela Kepentingan Buruh

JAKARTA, SUARADEWAN.com –  Kemerdekaan Buruh Migran Indonesia perlu menjadi perhatian oleh pemerintah Indonesia. Kemerdekaan itu, misalnya tenaga kerja luar negeri ini memiliki status kerja yang jelas, upah yang maksimal, dan jaminan atas perlindungan TKI yang sudah diatur oleh Undang-undang.

Berdasarkan itu, Ketua Umum Komunitas Penyedia Tenaga Kerja Internasional (KAPTEN) Indonesia, Abdul Rauf Tera mengatakan atas semangat memerdekaan buruh migran Indonesia, melandasi terlahirnya Kapten Indonesia ini.

Menurutnya, Kapten Indonesia berbeda dengan penyedia tenaga kerja lainnya yang dimana tidak memberikan ruang kepada pemilik perusahaan penyalur atau penyedia tenaga Kerja menjadi pengurus.

“Jika ada ada pemilik perusahaan atau penyalur TKI yang masuk dalam struktur kapten maka akan dipersilahkan membentuk komunitasnya diluar. Sehingga, Kapten Indonesia terbebas dari kepentingan pemodal,” ucap Abdul Rauf saat audiensi bersama BNP2TKI, Jakarta, Jum’at (13/12).

Hingga saat ini, Abdul Rauf menegaskan, bahwa struktur organisasi KAPTEN INDONESIA sudah dikukuhkan di 34 provinsi dan sebentar lagi akan menyelesaikan 517  Kabupaten kota di seluruh Indonesia.

“Struktur kita sudah di 34 provinsi, 517 Kab/Kota, dan 31 negara yang kita rancang untuk masuk sebagai cabang istimewanya, ” kata Abdul Rauf.

Lanjut, Rauf  KAPTEN siap akan mengawal SDM yang memang benar-benar unggul dan sesuai yang dibutuhkan. Tak hanya itu, KAPTEN juga akan mengawal segala kebijakan pemerintah mengenai tenaga kerja Indonesia yang berada di luar negeri. Jika nantinya ada masalah, KAPTEN akan langsung instruksi dan menegur pemerintah dan menggerakkan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) internal KAPTEN.

“Setelah melakukan audiensi ini, kita berharap pemerintah lebih memperhatikan komponen masyarakat seperti KAPTEN yang baru saja dikukuhkan, yang mempunyai idealisme dan keinginan menyalamatkan anak bangsa ini khususnya dibidang ketenga kerjaan,” ujar Rauf.

“Perlu diketahui, kita juga tidak hanya memikirkan luar negeri, dan sepakat dengan pernyataan Bu Menteri Ketengakerjaan, yang mengatakan, pikiran kita memberangkatkan tenaga kerja keluar negri setelah habis pekerjaan di Indonesia,” pungkasnya.

Kepala PLT BNP2TKI Tatang Budie Utama Razak mengapresiasi kehadiran KAPTEN dan berharap bisa membawa angin segar di bidang ketenagakerjaan. Khususnya, tenaga kerja yang diberangkatkan ke luar negeri.

“Ya, mudah-mudahan Kapten Indonesia bisa diandalkan menjadi saluran untuk menyalurkan tenaga kerja Indonesia yang berkualitas,” ucap Tatang, di tempat yang sama.

Diketahui, Kapten Indonesia melakukan audiensi bersama BNP2TKI di Gedung BNP2TKI, Jakarta. Dalam kesempatan itu dihadiri PLT Kepala BNP2TKI Tatang Budie Utama Razak, Deputi Penempatan Teguh Hendro Cahyono, Direktur Pemberdayaan Gatot Hermawan. (aw)

banner 728x90