JAKARTA, SUARADEWAN.com – Menyambut pemungutan suara putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 19 April nanti, pihak kepolisian dan TNI akan menurunkan personilnya untuk menjaga keamanan dan ketertiban selama proses penyaluran aspirasi politik Warga DKI Jakarta itu.
Hal ini disampikan oleh Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M. Iriawan di Jakarta, Rabu (29/3) kemarin. Dikatakan kapolda, pola baru ini diterapkan karena banyaknya aduan masyarakat khususnya tim sukses pasangan calon yang merasa terintimidasi pada saat pemungutan suara putaran pertama lalu.
Merespon aduan masyarakat itu, Polda bersama Kodam Jaya kemudian mengambil kebijakan untuk memberikan bantuan pengamanan di TPS agar pemilih tidak merasa terintimidasi lagi.
“Jangan sampai ada rasa terintimidasi dan sebagainya. Oleh sebab itu, atas dasar permintaan dari masyarakat, kami akan menerapkan pola baru yaitu satu TPS akan dijaga oleh satu Polri dan satu anggota TNI,” kata Kapolda Iriawan.
Dengan bantuan pengamanan ini, lanjut Kapolda, pihaknya berharap pemungutaan suara putaran kedua Pilkada DKI ini bisa berjalan dengan aman, kondusif, lancar, dan damai.
“Tujuannya menjaga agar pemilih merasakan keamanan dan kenyamanan sehingga, lancar dalam pencoblosan. Kami berharap agar pada putaran kedua nanti berjalan aman, kondusif, lancar dengan damai,” imbuhnya.
Sebagaimana diketahui, pada 19 April nanti warga DKI Jakarta akan memilih salah satu dari dua pasangan calon gubernur dan wakil gunernur yang akan melayani mereka selama lima tahun kedepan. Mereka akan memilih diantara pasangan petahana Ahok-Djarot atau pasangan Anies-Sandi. (ZA)