JAKARTA, SUARADEWAN.com – Berbagai upaya telah dilakukan hanya untuk dapat mendirikan gereja, dan jemaat bisa beribadah sebagaimana harusnya. Dan terhitung, sudah 7 (tujuh) kali berpindah tempat lantaran tidak memiliki fasilitas tersebut. Beragam upayanya, sampai hari ini, belum berbuah manis.
Hal tersebut dikeluhkan oleh pihak jemaat Gereja Bethel Indonesia (GBI) Pasir Mas Kota Banjarmasin. Pasalnya, sejak pertama kali memulai kegiatan peribadatan pada tahun 1995 , tapi hingga kini belum memiliki gedung gereja.
Ketua Panitia Pembangunan GBI Pasir Mas, Hari N, Akimas, mengatakan bahwa jemaahnya mempunyai hubungan baik dengan warga sekitar. Bahkan, pada perayaan Natal 2006 lalu, banyak masyarakat muslim yang terlibat membantu kegiatan gereja dari sisi penyiapan konsumsi warga jemaah.
Selain itu, memang pada tahun 2009 ada penolakan pembangunan gereja, namun bukan dari warga setempat.
“Pada 2009 muncul penolakan yang kami duga bukan dari penduduk setempat. Penolakan dilakukan dari lingkungan RT lain,” tutur Hari, Jumat (24/32017).
Kendati demikian, pihak gereja telah melakukan upaya permohonan bantuan oleh Pemerintah Kota Banjarmasin dengan harapan dapat memfasilitasi sebagai (mediasi) antara pihak gereja dengan warga yang menolak. Namun, meski dua kali melakukan permohonan, belum juga ada tanggapan dari pihak Pemerintah Kota Banjarmasin. (ms)
