BOLTIM, SUARADEWAN.com — Masa jabatan Bupati dan Wakil Bupati Bolaaang Mongondow Timur (Boltim), Sehan Landjar – Rusdi Gumalangit, berakhir Rabu (17/2) besok akan berakhir.
Selanjutnya, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melalui Pemerintah Provinsi (Pemprov) menunjuk Pelaksana Harian (Plh) Bupati untuk mengisi kekosongan jabatan hingga pelantikan bupati dan wakil bupati terpilih.
“Sesuai hasil koodinasi dengan Pemprov Sulut, akan ada Plh Bupati Boltim sampai pelantikan bupati dan wakil bupati terpilih,” kata Kepala Bagian Tata Pemerintahan (Tapem), Ikhlas Pasambuna, Selasa (16/2).
Pejabat yang ditunjuk sebagai Plh Bupati Boltim adalah Sonny Warokah. Yang bersangkutan merupakan Sekretaris Daerah (Sekda) Boltim saat ini. Plh bupati akan bertugas hingga penetapan bupati dan wakil bupati terpilih. Terinformasi, pelantikan tersebut baru akan digelar 26 Februari mendatang.
Pelantikan bupati dan wakil bupati terpilih hasil Pilkada 2020 masih menunggu putusan MK, Rabu (17/2) besok, MK akan menggelar sidang pembacaan putusan sela. Jika hasilnya gugatan yang diajukan pasangan Amalia Ramadhan Sehan Landjar – Uyun Kunaefi Pangalima (AMA-UKP) dan Suhendro Boroma – Rusdi Gumalangit (SB-RG) ditolak, maka KPU Boltim akan menggelar pleno penetapan calon terpilih.
Selanjutnya, DPRD Boltim akan menggelar sidang paripurna pengangkatan bupati dan wakil bupati terpilih. Setelah itu pengusulan SK bupati dan wakil bupati.
Kabarnya, pelantikan bupati dan wakil bupati terpilih akan digelar bersamaan dengan kepala daerah lainnya di Sulut pada 26 Februari mendatang.
Terkait hal itu, Sonny Warokah, mengatakan penunjukan Plh bupati adalah untuk mengisi kekosongan jabatan.
“Agar tidak terjadi kevakuman pemimpin, sesuai aturan yang berlaku Kemendagri menunjuk Plh bupati. Karena sudah menjadi aturan, semua Sekda yang di daerah Pilkada 2020 dan masih menunggu putusan MK, maka Sekda yang akan menjadi Plh,” ujar Sonny. (DM)
