JAKARTA, SUARADEWAN.com – Sekretaris Jenderal Forum Umat Islam (FUI) Muhammad Al-Khathath ditangkap oleh Polisi di kamar nomor 123 Hotel Kempinski, Bundaran HI, Jakarta Pusat pada Kamis (30/3) malam.
Hal itu dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono. Dikatakan Argo, Polisi selain menangkap Sekjen FUI Al-Khathath, juga menangkap empat orang lainnya, yakni Zainudin Arsyad, Irwansyah, Andry, dan Dikho Nugraha.
“Ada lima orang yang ditangkap. Salah satunya Sekjen FUI Al Khaththath itu,” kata Argo Jumat (31/3).
Argo menjelaskan, penangkapan tokoh FUI beserta 4 orang lainnya itu karena pihaknya mendapat laporan bahwa mereka akan melakukan aksi makar. Namun Argo belum mau menjelaskan lebih jauh mengenai makar seperti apa yang dimaksud. Dia hanya menegaskan kalau makar kali ini berbeda dengan yang sebelumnya.
“Mereka ditangkap atas dugaan permufakatan makar, tapi berbeda dengan yang sebelumnya,” katanya.
Argo menuturkan, penangkapan ini sudah sesuai dengan prosedur tidak ada unsur kriminalisasi ulama. Adapun mengenai kenapa penangkapannya baru dilakukan menjelang pelaksanaan aksi 313 yang akan dikomandoi oleh Al-Khathath, menurut Argo itu karena laporannya baru saja masuk.
“Kita profesional saja. Penyidik tentu sudah sesuai prosedur dalam penangkapan ini. Kenapa hari ini ditangkap, karena laporannya barusan,” ungkapnya.
Kelima orang tersebut ditangkap di lokasi yang berbeda pada pagi tadi. Dalam penangkapan itu, Polisi menyita sejumlah dokumen dan barang bukti telepon genggam. Saat ini kelimanya masih diperiksa secara intensif di Markas Komando Korps Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.
Data terhimpun, salah satu orang yang ditangkap bersama Al-Khaththath tersebut adalah mantan suami dari Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DKI Jakarta Mimah Susanti, yakni Dikho Nugraha.
“Diko ini mantan suaminya Mimah Susanti, Ketua Bawaslu,” kata Argo. (ZA)
