Sekjen PBB Antonio Guterres Peringatkan Kenaikan Air Laut Ancam Tempat Hidup 900 Juta Jiwa di Seluruh Dunia

Sekjen PBB Antonio Guterres (berdiri di tengah) mengatakan pemanasan global telah menyebabkan kenaikan air laut yang mengancam tempat hidup 900 juta manusia di seluruh dunia. (Foto: instagram @antonioguterres)

SUARADEWAN.com – Antonio Guterres, Sekretaris Jenderal PBB, mengatakan bahwa permukaan air laut telah naik secara global.

Kenaikan permukaan air laut tersebut menjadi hal yang membahayakan. Karena berpotensi menenggelamkan, terutama daerah pesisir di seluruh dunia.

Naiknya air laut meningkat dengan cepat sejak awal tahun 1900-an sebagai akibat dari pemanasan global yang membuat lapisan es abadi di Kutub mencair dan hilang.

Antonio Guterres mengatakan total penduduk dunia yang terancam dengan naiknya air laut hingga menenggelamkan daerah pesisir adalah sebesar 900 juta orang.

“Bahayanya sangat akut bagi hampir 900 juta orang yang tinggal di zona pesisir pada elevasi yang rendah, itu (setara dengan) satu dari 10 orang di bumi,” tutur Antonio Guterres dalam sebuah laporan tertulis.

Dalam laporan yang dirilis NASA atau Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat, rata-rata lapisan es yang mencair dan menghilang dari Antartika adalah sebesar 150 miliar ton per tahun.

Sedangkan Greenland mengalami penyusutan es yang lebih cepat. Di Greenland, lapisan es menghilang 270 miliar ton per tahun.

Hal yang sama diprediksi akan terjadi dengan lapisan es di Himalaya dalam beberapa dekade ke depan. Imbas berat dari hal ini adalah naiknya air sungai di Himalaya. Tentu saja hal ini akan menghilangkan tempat hidup ratusan juta penduduk Himalaya.

Tidak hanya lapisan es dari Gunung Himalaya yang akan menjadikan kenaikan air sungai setempat, naiknya permukaan laut juga akan mengintrusi sungai dengan air asinnya. Hal ini berarti masalah baru dalam penyediaan air konsumsi penduduk lokal. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner 728x90