MEDAN, SUARADEWAN.com – Penyerangan teror di pos polisi Markas Polda Sumut, diduga telah direncanakan oleh pelaku. Hal tersebut juga terkait dengan penangkapan tiga orang rekannya pada dua pekan lalu.
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Rina Sari Ginting menjelaskan bagaimana kronologi peristiwa nahas tersebut terjadi. Dikatakannya, penyerangan tersebut terjadi pada pukul 03.00 WIB.
Dua rekannya Aiptu Matua Sigalingging dan Brigadir E Ganting yang sedang berjaga, katanya, sedang bergiliran istirahat di pos. Pada saat berjaga-jaga, mereka diserang oleh dua pelaku di pos II.
Aiptu Matua Sigalingging yang sedang beristirahat tertewas ditikam dengan pisau pada leher, dada dan tangannya. Sementara Brigadir E Ganting sedang bertugas diluar pos, yang ketika melihat kejadian tersebut, langsung meminta tolong kepada rekan pos lainnya.
“Terjadi perkelahian yang mengakibatkan Aiptu M Sigalingging tertusuk pisau sehingga membuatnya kehilangan banyak darah dan tewas meregang nyawa. Selain itu, pelaku mencoba membakar ruangan pos,” terang Kombes Rina, Medan, Minggu (25/07).
Rina mengungkapkan, dari pos I, tiga anggota Brimob yakni Brigadir Novendri Sinaga, Bharatu Lomo Simanjuntak, dan Brigadir Karo Sekali bergerak cepat, tembakan pun terjadi pada dua pelaku.
“Kedua pelaku dapat diamankan dengan kondisi satu orang tewas ditembak, dan satu orang dalam keadaan hidup,” tuturnya
