JAKARTA, SUARADEWAN.com – Setelah apa yang dialami Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Pilkada DKI Jakarta 2017, yakni diserang bertubi-tubi dengan memakai isu agama (penistaan agama dan penghinaan para ulama), kini giliran Ridwan Kamil yang disasar isu yang sama.
Hal tersebut bermula dari beredarnya isu ihwal penerbitan 300 surat izin pembangunan rumah ibadah non-muslim sepanjang dirinya mengemban amanah sebagai Wali Kota Bandung. Ia pun merasa geram dan menganggap itu adalah fitnah.
“Itu fitnah,” tegasnya seusai menghadiri deklarasi dukungan pencalonan dirinya sebagai Calon Gubernur Jawa Barat oleh Komunitas Pesantren se-Jawa Barat di Pesantren Pagelaran 3, Kecamatan Cisalak, Subang, Minggu (23/4/2017).
Ia mengklarifikasai bahwa penerbitan sebanyak 300 surat izin pendirian rumah ibadah di Kota Bandung tersebut terhitung sejak zaman Belanda hingga masa jabatannya selama empat tahun terakhir.
“Kalau selama masa kepemimpinan saya, baru mengeluarkan 10 izin, 5 untuk masjid, 3 gereja dan 2 wihara,” ungkapnya.
Pria yang akrab disapa Kang Emil ini pun mengaku risih dan capek jika harus meladeni fitnah yang tersebar luas di media sosial. Setiap kali ada fitnah yang tertuju padanya, ia selalu membantahnya melalui media yang sama.
“Kepada para wartawan, tolong sampaikan kesaksian saya ini,” pintanya serius.
Diketahui, serangan tersebut terasa kencang seiring bergulirnya wacana pencalonan dirinya sebagai Gubernur Jawa Barat. Serangan isu agama tak hanya mengalir pada dirinya saja, melainkan juga kepada keluarganya dan jabatannya sendiri. Karena itu, ia merasa wajib untuk bersuara guna memberi klarifikasi.
“Tidak seperti saat pencalonan Wali Kota Bandung, isu miring apalagi fitnah itu kecil sekali bahkan nyaris tidak ada dan tidak harus membantahnya,” pungkasnya. (ms)
COMMENTS