JAKARTA, SUARADEWAN.com- Nama pengusaha Andi Agustinus alias Andi Narogong disebut-sebut ikut terlibat dalam mega korupsi e-KTP. Ia saat ini dicegah keluar negeri oleh KPK karena keberadaannya diperlukan dalam rangka kelancaran proses penyidikan perkara kasus korupsi e-KTP
Ketua DPR RI, Setya Novanto (Setnov) mengaku mengenal dan pernah bertemu dengan Andi Narogong. Setnov menyebut pertemuan tersebut hanya sebatas mitra bisnis saat masih menjabat Bendahara Umum Partai Golkar.
“Saudara Andi pernah ketemu, tetapi dalam kapasitas jual beli kaos, waktu saya bendahara umum,” ungkap setnov di kompleks parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (8/3/17).
Namun Setnov enggan merinci perihal hubungannya dengan Andi yang disebut-sebut sebagai orang dekatnya. Dirinya mengaku tidak pernah lagi menjalin komunikasi sejak dirinya menduduki posisi sebagai Ketua DPR.
“Nggak ada (komunikasi). Itu kita lihat dalam persidangan. Yang jelas, saya tidak pernah mengurus masalah anggaran karena, sebagai pimpinan fraksi, kita hanya menerima laporan yang semuanya dilakukan ketua komisi, di mana ketua komisi melaporkan secara oral,” terang Ketua Umum Partai Golkar tersebut.
Bekas Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin menyebut Andi adalah pemilik perusahaan yang menggarap proyek e-KTP.
Pada 2014, KPK meminta Imigrasi untuk mencegah lima orang ke luar negeri karena terkait kasus e-KTP. Salah satu diantaranya adalah nama Andi Narogong. (DD)
