JAKARTA, SUARADEWAN.com – SI NADA Project Relawan Independen pendukung pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, meluncurkan program ‘Main Bersama’.
‘Main Bersama’ ini merupakan program bermain bersama anak-anak usia sekolah di lokasi zona hijau (Anies-Sandi M3nang), sebagai bentuk terimakasih relawan pada warga yang sudah memberikan suaranya pada Anies-Sandi saat pilkada putaran pertama, serta berharap warga terus menjaga suaranya hingga pemungutan suara putaran kedua 19 April nanti.
Pendiri SI NADA Project, Nada Alichiah Hasan dan timnya menyakini, program kerelawanan bottom-up yang menyentuh langsung akar rumput ini bisa efektif dalam merawat dan mengumpulkan suara untuk Anies-Sandi.
Program ‘Main Bersama’ ini di launching pada Jumat (10/3) di kediaman Hj. Mariah, di Jl. H. Shibi Jakarta, dan dihadiri oleh dewan pakar Irvan Pulungan, Kordinator Pendopo Fauzan, dan ketua Timses Anies-Sandi Melawai Iwan.
Di halaman rumah Hj. Mariah yang seluas satu hektar ini, mampu untuk menampung sekitar 300 anak lebih yang tergabung dalam program ‘Main Bersama’. Saat acara launching sudah terlihat anak-anak yang bermain dengan permainan tradisional seperti congklak, gasing, karet, parasut, bekel, dan kelereng.
Waktu kunjungan program ‘Main Bersama’ di kediaman Hj. Mariah ini, dibuka setiap hari pada jam bermain anak, yakni mulai pukul 15.00 WIB hingga 17.00 WIB. Tim juga siap di panggil untuk mendatangi seluruh pelosok Jakarta untuk bermain dengan anak-anak.
Menurut koordinator program ‘Main Bersama’, Shenny, animo masyarakat DKI terhadap program ini ternyata sangat besar. Bahkan saat ini sudah ada daftar tunggu dari masyarakat yang mengantri untuk dikunjungi Tim ‘Main Bersama.’
“Tujuan kami ingin mengembalikan mainan tradisional di tengah-tengah anak-anak, prihatin dengan maraknya pengguna gadget anak-anak, ini kan dapat merusak motorik anak. Dengan Main Bersama, anak-anak kembali aktif, bergembira dan sehat. Sesuai dengan tagline kami #AnakJakartaCeriaBahagia,” kata Shenny.
Acara launching berjalan dengan lancar. Meskipun diguyur hujan deras, antusiasme anak-anak yang hadir dalam launching itu terasa sangat besar. Mereka bermain dan berlarian ceria dibawah guyuran hujan sembari memutar gasing, bermain kelereng, dan bermain yang lain. Tidak ada satu sudut pun yg sepi dari kegiatan.
Selain anak-anak, para ibu yang hadir dalam acara itu juga sama gembiranya, bahkan mereka sedikit protes saat acaranya berakhir. “kok cuma sebentar? Nanti Kaka main ya ke rumahku,” kata mereka. Bahkan diakui Shenny, saking antusiasnya anak-anak dalam bermain, mainan yang disipakan Tim sampai dibawa pulang.
“Saking antusiasnya, mainannya pada di bawa pulang,” ungkap Shenny sambil tertawa. Lalu dipenghujung acara, kegiatan ini ditutup dengan doa bersama yang dipandu oleh ustadz Hanafi. (ZA)
