JAKARTA, SUARADEWAN.com – Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Golkar Ace Hasan Syadzily mengatakan bahwa Menteri Bidang Perekonomian Republik Indonesia layak diganti alias di-reshuffle. Hal ini mencuak pasca Presiden Joko Widodo menyinggung soal reshuffle kabinetnya.
Memang, dalam Kongres Ekonomi Umat yang diselenggarakan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) beberapa waktu lalu, Presiden Jokowi memang sempat menyinggung soal agenda reshuffle tersebut. Itu sebabnya mengapa Ace menyebut bahwa menteri terkait layak dievaluasi.
“Apalagi pernyataan Presiden (Jokowi) ini disampaikan dalam pertemuan ekonomi. Masalah yang yang belum sepenuhnya teratasi, yaitu soal ketimpangan ekonomi,” tandas Ace menanggapi isu reshuffle kabinet, Senin (24/4/2017).
Seperti diketahui, selama menjabat sebagai pemimpin negara, Presiden Jokowi selalu bekerja dengan standar atau target pencapaian kinerja yang jelas. Tentu, terang Ace, keberhasilan suatu kenerja tergantung sejauh mana para menteri mampu menerjemahkan capaian target yang diinginkan Presiden.
“Reshuffle merupakan hak prerogatif Presiden. Presiden Jokowi berhak untuk mengevaluasi kinerja para pembantunya,” lanjutnya.
Karena masalah ketimpangan ekonomi masih sangat tampak hari ini, maka perlu bagi Presiden untuk mengatasinya sesegera mungkin, salah satu caranya dengan reshuffle.
“Dibutuhkan para pembantu Presiden yang cakap, kompeten, dan memiliki daya akselerasi yang tinggi,” tegas Ace. (ms)