BANDUNG, SUARADEWAN.com – Polresta Bandung gelar Safari Kamtibmas dengan masyarakat Kecamatan Bojongsoang yang dipusatkan di Gor Kharisma, Kabupaten Bandung, Senin (10/8/20).
Kegiatan yang mengambil tema “Untuk Menangkal Penyebaran Paham Radikalisme, Terorisme dan Intoleransi dalam rangka Pilkada yang Kondusif”, dihadiri Kapolresta Bandung, Kombes Pol Hendra Kurniawan, S.I.K, Agen Madya BIK Mabes Polri, Kombes Pol Heri Wahyudi, S.I.K, Camat Bojongsoang, Drs. Aep Ahmad Muslim. Kapolsek Bojongsoang, Kompol Maman Suparman. Danramil, Kapt Inf Yevi Yuhana, MUI Bojongsoang, KUA Bojongsoang, Puskesmas Kecamatan Bojongsoang, Para Kepala Desa se Kecamatan Bojongsoang beserta Perangkat, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh Pemuda dan Ormas.
Kapolresta Bandung, Kombes Pol Hendra Kurniawan, S.I.K mengatakan, kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka memberikan Pemahaman kepada Masyarakat Bojongsoang terkait faham radikalisme, terorisme dan intoleransi.
“Ini dalam rangka menciptakan Kamtibmas di wilayah Kabupaten Bandung. Dan mengingatkan masyarakat tentang faham yang dapat merugikan bangsa dan negara,” ucap Kapolresta.
Sementara itu, Camat Bojongsoang, Drs. Aep Ahmad Muslim mengucapkan terima kasih atas kunjungan jajaran Polresta Bandung dalam memberikan sosialisasi tentang pemahaman faham yang bisa membuat Kamtibmas diwilayahnya tidak kondusif.
“Kami apresiasi kegiatan ini. Semoga ini bermanfaat buat kita semua, sehingga kondusifitas wilayah terjaga,” ujarnya.
Salah satu testimoni dari orang tua yang anaknya terpapar paham radikal, Ustad Ade Suherman mengatakan bahwa, anaknya terpapar paham radikal setelah nikah dan tinggal dirumah sendiri, dimana anaknya merupakan Ketua Majelis Indonesia Barat, yang ditangkap Densus 88 pada tahun 2012.
“Alhamdulillah saat ini sudah ikrar setia kepada NKRI dan pada tanggal 13 April lalu keluar ijin pembebasan bersyarat,” tandasnya. (koranprogresif)