JAKARTA, SUARADEWAN.com – Survei Nasional dari Indo Baramoter memperlihatkan bahwa elektabilitas Joko Widodo (Jokowi) sebagai Calon Presiden RI periode 2019-2024 jauh mengungguli dari sejumlah nama-nama besar lainnya, seperti Prabowo Subianto dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Disebutkan bahwa seandainya Pemilihan Presiden (Pilres) dilakukan hari ini, Jokowi akan meraup dukungan paling tinggi, yakni 31,3%. Sementara untuk Prabowo dan Ahok, mereka masing-masing mendapat 9,8% dan 8,3% dukungan publik.
Nama-nama lain mengikutinya, di antaranya Anies Baswedan, Ridwan Kamil, Tri Rismaharini, Megawati Soekarnoputri, Gatot Nurmantyo, Hary Tanoesoedibjo, Ani Yudhoyono, Jusuf Kalla, Moeldoko, Tommy Soeharto, Dedi Mulyadi, Agus Harimurti Yudhoyono, Ganjar Pranowo, Soekarwo, dan Anis Matta. Kesemua nama yang diajukan secara terbuka ini masing-masing mencapai dukungan di bawah 5%. Adapun yang masih rahasia/belum memutuskan dan tidak tahu/tidak jawab, berkisar 21,9%.
Hal senada juga ditunjukkan ketika Indo Barometer mengajukan 14 nama kandidat. Lagi-lagi, nama Jokowi melejit paling atas sebesar 49,0%, yang kembali dibuntuti oleh Prabowo dengan perolehan 13,9%.
Begitupun ketika diajukan simulasi 3 nama, termasuk ketika Jokowi head to head dengan Prabowo. Bahwa ketika head to head, Jokowi memperoleh 50,2%, sedang Prabowo hanya mencapai 28,8%. Dan yang belum memutuskan/rahasia atau tidak tahu/tidak jawab sebesar 21,0%.
“Berdasarkan simulasi head to head, dukungan publik terhadap calon presiden, yakni Joko Widodo 50,2%, Prabowo Subianto 28,8%, tidak jawab 21%,” terang Direktur Eksekutif Indo Baromoter Muhammad Qodari saat merilis hasil surveinya di Hotel Sahid, Jalan Sudirman, Jakarta Pusat, Rabu (22/3/2017).
Menurut temuan surveinya, beberapa alasan memilih calon Presiden tersebut, di antaranya dekat dengan rakyat (22,4%), kinerjanya terbukti (18,8%), berjiwa sosial (9,3%), membawa perubahan (7,6%), berani (6,2%), jujur (5,1%), tegas (5,0%), sesuai parpol (4,1%), terkenal (3,1%), berwibawa (2,6%), pekerja keras (2,0%), dari militer (2,0%), taat beragama (1,1%), suka dengan figurnya (1,0%), pintar/intelektual (1,0%), dan bersih dari KKN (1,0%).
Dan survei ini sendiri dilaksanakan di 34 provinsi pada 4-14 Maret 2017, dengan jumlah responden 1.200 orang, margin of error kurang lebih 3,0%. (ms)
