JAKARTA, SUARADEWAN.COM — Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis hasil elektabilitas terbaru partai politik dua tahun menjelang Pemilu 2024. Hasilnya, PDIP masih berada di urutan pertama. Ditempel oleh Golkar dan Gerindra.
Survei dilakukan dalam kurun waktu 11-20 September 2022. Melibatkan 1.200 responden dengan metode multistage random sampling. Teknik wawancara tatap muka menggunakan kuesioner. Margin of error kurang lebih 2,9 persen.
PDIP mendapatkan 20,9 persen, Golkar di urutan dua dengan 14,5 persen. Ketiga ada Gerindra dengan 9,8 persen.
Berikutnya PKS dengan 8,3 persen. Lalu PKB mendapat 5,9 persen. Demokrat 5,4 persen. NasDem 3,9 persen. Lalu ada Perindo 3 persen, dan PPP-PAN masing-masing 2,3 persen dan 2,1 persen.
Alasan PDIP Unggul
LSI Denny JA juga membeberkan kenapa sampai saat ini PDIP masih menjadi nomor satu di antara parpol lainnya. Presiden Jokowi dianggap masih populer dan lebih identik dengan PDIP.
Tingkat kepuasan pada kinerja Jokowi mencapai 74,2 persen. Kurang puas sebesar 23,8 persen dan tidak jawab 2 persen.
Kedua PDIP dianggap masih menjadi pahlawan dalam menolak perpanjangan jabatan presiden dan presiden tiga periode yang sempat ramai dihembuskan beberapa waktu lalu.
Hasil survei LSI Denny JA membuktikan bahwa 74,1 persen tidak sepakat dengan wacana presiden tiga periode. Hanya 16,5 persen yang setuju.
Alasan Golkar Kedua
Denny JA juga merilis alasan mengapa Golkar berada di posisi kedua. Salah satunya karena kepuasan publik dalam penangan Covid-19 yang dilakukan oleh pemerintah.
Hasil survei membuktikan 76,5 persen publik puas apa yang dilakukan pemerintah selama pandemi Covid-19.
“Dua aktor utama yang dikenal luas bertanggung jawab atas penanganan covid adalah Airlangga Hartarto dan Luhut B Panjaitan. Keduanya dikenal tokoh Golkar,” tulis pemaparan LSI Denny JA, dikutip Selasa (1/11).
Alasan kedua, publik dianggap optimis ekonomi rumah tangga tahun depan lebih baik. Survei LSI Denny JA menyatakan 60,3 persen responden optimis. Hanya 7,9 persen yang meyakini akan lebih buruk. 16,8 persen tidak ada perubahan.
“Menteri Koordinator Ekonomi adalah Airlangga Hartarto ketua umum Golkar,” ujar survei LSI Denny JA.
Alasan ketiga mengapa Golkar masih disukai masyarakat, karena sosok Ketum Golkar Airlangga yang dianggap sebagai game changer dari banyak isu yang berkembang belakangan ini. Khususnya soal politik.
“Lahir KIB mengubah trend politik, partai tergerak berkoalisi. Airlangga Hartarto tokoh utama KIB,” katanya. (mer/ed)