Survey Terbaru: Publik Nilai Anies Paling Layak Pimpin Indonesia 2024 Mendatang

Anies Rasyid Baswedan

SUARADEWAN.com — Lembaga penelitian Voxpol Center Research & Consulting merilis hasil survei soal peta elektoral dan simulasi kandidat capres dan cawapres pada pilpres 2024. Hasilnya ditemukan Anies Rasyid Baswedan menjadi Calon presiden paling layak menurut publik untuk memimpin Indonesia 2024 mendatang.

Survei Nasional (Surnas) Voxpol Center Research & Consulting tersebut dilaksanakan pada 22 Oktober 2022 hingga 7 November 2022 dengan menggunakan metode multistage random sampling melalui dua tahap.

Tahap yang pertama menggunakan systematic random sampling dalam memilih TPS dan tahap yang kedua menggunakan systematic random sampling dalam memilih responden dari DPT.

Adapun jumlah sampel dalam survei ini adalah 1.220 responden dengan margin of error +/- 2,81 persen. Dengan sampel survei menjangkau 34 provinsi se-Indonesia.

Populasi sampel terdiri dari Warga Negara Indonesia (WNI) yang telah mempunyai hak pilih, yakni berusia 17 tahun ke atas (memiliki KTP) atau yang sudah menikah.

Dari survey dilakukan tersebut juga ditemukan fakta bahwa pemilih milenial baseline 33,3 persen, Anies unggul dengan angka 38,7 persen. Disusul Ganjar dengan 30,8 persen. Terakhir ada Prabowo Subianto dipilih oleh kaum Milenial sebesar 26,8 persen.

Kendati demikian, pemilih Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto cenderung lebih loyal dibandingkan pemilih Bakal Calon Presiden (Capres) Anies Baswedan.

Direktur Eksekutif Voxpol Center Research & Consulting Pangi Syarwi Chaniago menyatakan pemilih Anies Rasyid Baswedan menyebar ke beberapa partai politik, terutama PKS sebesar 18,4 persen.

“Mendapat limpahan suara paling besar,” demikian keterangan rilis survei Voxpol, Sabtu (19/11/2022).

Dia juga menemukan perbedaan mencolok dari karakter pemilih Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto.

“Pemilih Anies cenderung pemilih yang rasional. Mereka melihat pemimpin berdasarkan prestasi,” kata Pangi.

Pangi melanjutkan, pemilih Ganjar cenderung pemilih yang sosiologis. Mereka melihat pemimpin dari kedekatan dengan rakyat. Sedangkan, pemilih Prabowo cenderung pemilih yang psikologis, yaitu melihat dari sisi ketegasan pemimpin. (ril/mer)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner 728x90