BALIKPAPAN, SUARADEWAN.com – Sejumlah tokoh masyarakat, Ketua Paguyuban Pacitan, Gombong, Solo, Ponorogo bahkan Ketua Paguyuban Pelawak Balikpapan memberikan jempol jarinya ke pasangan calon nomor 4 Cak Rus-Daeng Safar.
“Mantan Kapolda itu setahu saya Bugis, tapi sangat njawani,” kata Syarkan Syarief..
Sedangkan Cak Rus, begitu Syarkan menyebutnya, merupakan priyayi jawa yang sangat patuh pada etika ke Jawa-annya. “Memang logatnya lebih kebanjar-banjaran, tapi perilaku dan sikapnya genetik jawa,” ujar Syarkan.
Kendati dalam Dasacita, Cak Rus tidak secara khusus mengusung program pemberdayaan seniman dan budaya pada umumnya, namun ruh pembangunan itu menempatkan budaya dalam porsi yang lebih besar.
”Karena harkat budaya, kebudayaan dan peradaban sebuah bangsa ditentukan oleh pemimpin yang bermartabat. Indikatornya dalam konsep Program Bermartabat itu ada program membangun kualitas SDM berdaya saing global,” tambah dia.
Syarkan, Ketua RT, asal Surabaya itu meyakini, khasanah seni budaya di Kaltim akan semarak jika pasangan yang didukungnya itu memenangkan kontestasi Pilgub ini.
”Iya lah, pasti lebih semarak. Beliau berkompeten memimpin Kaltim yang multi etnis ini,” katanya serius.
Dari hasil pencatatannya, selama paslon 4 ini mengunjungi Kota Balikpapan tidak pernah lepas dari paguyuban seni dan budaya. Dari budaya pesisir, Bugis-Makassar, Buton, Batak, Sunda hingga seni budaya banjar belamut,” katanya.
Syarkan Syarif mengakui, jika pertumbuhan dunia seni tradisi di Kalimantan Timur kalah cepat jika dibanding seni kontemporer.
”Tapi kami tetap yakin, berkesenian tidak semata mata mencari uang. Ada misi moral kebaikan dan rahmatan lil alamin. Terutama dalam seni lawak,” katanya.
sumber: #4TimMedia