Tahanan Korupsi KPK Kompak Dukung Anies-Sandi

JAKARTA, SUARADEWAN.com – Delapan orang tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggunakan hak pilihnya di Pilkada DKI Jakarta di ‎TPS 019, Kelurahan Karet, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan.

Dengan menggunakan rompi oranye KPK, tujuh orang termasuk Choel Mallarangeng melakukan pencoblosan di TPS tersebut. Hanya mantan hakim Mahkamah Konstitusi (MK) Patrialis Akbar saja yang memilih tidak menggunakan rompi oranye dan menggantinya dengan pakaian batik.

Andi Taufan Tiro (Gambar: Detik.com)

Setelah melakukan pencoblosan, tujuh orang tersangka korupsi itu kecuali Patrialis Akbar kompak mengacungkan simbol tiga jari yang menunjukkan dukungan mereka pada pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.

“Hatiku tidak mendua,” kata Choel Mallarangeng yang merupakan terdakwa dalam kasus korupsi Hambalang ini.

“Pasti yang menang nomor tiga,” ucap mantan anggota Komisi V DPR, Andi Taufan Tiro, terdakwa dalam kasus suap proyek di Kementerian PUPR tahun anggaran 2016 ini.

Selain Choel Mallarangeng dan Andi Taufan Tiro, lima tahanan KPK lain yang mendukung pasangan Anies-Sandi adalah Fahmi Darmawansyah, terdakwa dalam kasus suap pejabat Badan Keamanan Laut.

Lalu Marisi Matondang, Direktur PT Mahkota Negara yang merupakan tersangka dalam kasus dugaan korupsi pengadaan alat kesehatan rumah sakit khusus untuk pendidikan tahun anggaran 2009 di Universitas Udayana, Bali.

Selanjutnya adalah Ramapanicker Rajamohanan Nair, terdakwa dalam kasus suap pejabat Direktorat Jenderal Pajak. Kemudian Muhammad Adami Okta, tersangka dalam kasus suap pejabat Bakamla bersama dengan Fahmi Darmawansyah.

Terakhir adalah Mohamad Sanusi, mantan anggota DPRD DKI Jakarta yang ditangkap dalam operasi tangkap tangan setelah menerima uang suap dari pengembang yang mengikuti reklamasi di Teluk Jakarta. (ZA)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner 728x90