JAKARTA, SUARADEWAN. com – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta putaran ke II, diwarnai dengan penggiringan opini yang berlebihan. Namun, jika diliat dari kelengkapan negara mengawal perjalanan sebuah momentum politik, maka warga DKI Khususnya tak perlu khawatir dengan ancaman dan intimidasi.
Seperti dalam sebuah pesan yang beredar di berbagai group Whats Up (WA) terkait adanya “Team Reaksi Cepat Untuk Seluruh Pendukung Paslon No 2”. Hal ini hanyalah semata-mata menggiring opini bahwa akan terjadi bentrokan pada saat pemilihan.
Namun, segala sesuatu bisa saja terjadi. Akan tetapi dengan membentuk pemantau yang bergerak diluar kontrol Bawaslu dan kepolisian harusnya menjadi perhatian bersama. Percayakan pada Bawaslu sebagai badan yang mengawasi perjalanan pungutan suara, dan berikan partisipasi sebagai partner kepolisian untuk mengawal keamanan demokrasi.
Pilkada DKI Jakarta putaran ke II, membuat masyarakat terbelah menjadi dua. Ada yang mendukung paslon no urut 2 Ahok-Djarot dan ada juga yang mendukung paslon no urut 3 Anies-Sandi, intinya dalam sambutan Kapolri Tito Karnavian bahwa semua warga berhak mengontrol asalkan tidak melakukan penggiringan opini dan massa.
Sebelumya ketahui, beredar sebuah pesan tentang segerombolan kelompok yang siap memback-up kecurangan-kecurangan yang terjadi pada paslon no 2. Mereka pun membentuk narasi bahwa “Anda diancam, di intimidasi atau dipaksa mencoblos paslon lain. Butuh bantuan ?”
Tim tersebut yang kemudian diketahui berasal PDI Perjuangan, yang mengimbau agar mereka yang berdekatan dengan lokasi siap untuk melaporkan setiap intimidasi yang ada. Kelompok ini juga menjelaskan bahwa “Kami bukan sekelompok jagoan. Kami hanya : MENEBAR KEBERANIAN MELAWAN KETAKUTAN.
Bagi yang ingin informasi lebih ke pihak terkait bisa menghubungi mereka dibawah.
TRC CENTER PROPINSI
CALL CENTER TRC PROPINSI : 087883591485
KORLAP TRC PROPINSI
HERRY : 081318727800
PURWANTO : 085817770908
ADVOKAT atau PENGACARA TRC BANTENG JAKARTA
DPD PDI PERJUANGAN DKI
Namun , sekali lagi demi keamanan dan kenyamanan bersama, percayakanlah kepada KPU, Bawaslu, Kepolisian dan TNI dalam menjaga perjalanan pilkada DKI Jakarta putaran ke II yang dilaksanakan pada Rabu, (19/4/2017). – (aw)