Sosmed  

Tanggapi Investigasi Allan Nairn, Puspen TNI: Itu Hoax

JAKARTA, SUARADEWAN.com – Pusat Penerangan Tentara Nasional Indonesia (Puspen TNI) akhirnya melayangkan tanggapannya atas pemberitaan tentang investigasi Allan Nairn.

Menurut Kepala Puspen TNI Mayjen TNI Wuryanto, investigasi seorang wartawan berkebangsaan Amerika Serikat itu tidak benar alias hoax.

“Beredarnya berita yang dimuat di media online tanggal 19 April 2017 yang berjudul Investigasi Allan Nairn: Ahok Hanyalah Dalih untuk Makar adalah tidak benar atau hoax,” tegas Kapuspen di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (21/4/2017).

Tangggapn Puspen TNI ini diviralkan melalui akun-akun media sosialnya, seperti Twitter dan Facebook. Netizen pun tak tinggal diam, dan ikut memberi tanggapan baliknya.

“@_TNIAU @Puspen_TNI @tni_ad Ini @TirtoID min, akun centang biru. Baca dulu, bukannya situ pinter bin gaul?” sahut akun @UcengPilek.

Dewangga Putra melalui akunnya @Dewayangitu juga ikut menanggapi. Ia berharap bahwa isu seperti ini harusnya dibahas di rapat internal TNI, bukan diviralkan melalui media sosial.

“@_TNIAU @Puspen_TNI @tni_ad Isu gini dibahas di twitter bukan di rapat tertutup?? Hahahaha,, lucu ya..,” timpalnya.

Sementara netizen di Facebook justru mempertanyakan alasan Puspen TNI menyatakan bahwa isu tersebut adalah hoax.

“Adakah bukti ke-hoax-an berita tersebut di atas seperti yagn telah dijelaskan? Agar lebih dapat meyakinkan opini positif dari masyarakat atas isu yang bereda,” tutur akun bernama Sio Gix Panggarbesi.

“Sesimpul itu? Gak ada argumen jawabannya? Biar masyarakat lebih yakin aja sih, soalnya kalo cuma bilang ini hoax itu hoax, siapa pun bisa. Khawatirnya justru masyarakat kehilangan kepercayaan sama TNI,” sambung Muhammad Ferdian Saputra.

Meski demikian, ada pula yang berusaha membela TNI. Ia mengatakan bahwa pasti ada alasan dari TNI untuk tidak membeberkan alasannya secara detail.

“Mungkin TNI punya alasan tersendiri untuk tidak “membuka” secara rinci. Tapi saya yakin, TNI tetap memantau dan tidak akan tinggal diam kalau sudah mengancam keutuhan NKRI,” ujar Debby Nalle.

Terlepas dari kontroversial di atas, memang ada beberapa hal yang disampaikan Allan dalam tulisannya sebagaimana diterjemahkan oleh media online yang bersangkutan.

Misalnya, menurut Laksamana (Purn) Soleman Ponto—mantan Kepala BAIS—para pendukung gerakan makar di kalangan militer menganggap Ahok cuma pintu masuk, gula-gula rasa agama buat menarik massa.

“Sasaran mereka yang sebenarnya adalah Jokowi,” ujar Ponto.

Selain itu, ada pula kutipan percakapan dengan Mayjen (Purn) Kivlan Zein yang menyebut bahwa Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo merestui aksi demo-demo besar untuk menggulingkan Jokowi.

“Setelah apa yang dia bicarakan tentang penggulingan Jokowi dan mengambil tindakan seperti pada tahun 1965, saya bertanya: apakah Jenderal Gatot—Panglima angkatan bersenjata saat itu—setuju? ‘Dia setuju! Tapi dia pun berhati-hati’ mengambil sikap di depan publik,” terang Kivlan dalam investigas Allan Nairn. (ms)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner 728x90