Tanggapi Sindiran Megawati terhadap Ibu-ibu Pengajian, Ketua MUI Pusat: Hadir Pengajian Menyehatkan Jasmani dan Ruhani

SUARADEWAN.com – Mantan Presiden Indonesia yang ke-5 Megawati Soekarnoputri kembali menggemparkan publik setelah menyindir ibu-ibu pengajian. Ia menilai, terkadang anak-anak terlantarkan gara-gara para ibunya gemar ke pengajian.

Tentu pernyataan tersebut menuai banyak kritikan. Salah satunya dari Ketua Bidang Dakwah dan Ukhwah Majelis Ulama Indonesia Pusat, KH Cholil Nafis.

Terkadang kesibukan sosial dan kerja, kata KH Cholil, lebih menyita waktu ketimbang pengajian.

“Bu, saya tak ada niat membully apalagi menghina ya. Tapi saya sekedar mau berdiskusi, bahwa yang lebih banyak menyita waktu itu bukan ibu2 yg aktif mengaji sehingga menelantarkan anaknya atau kurang mengasuh anak. Kadang yg lebih banyak menguras waktu itu krn bekerja atau sosialita,” tulisnya di instagramnya.

KH Cholil Nafis juga menyampaikan macam-macam manfaat pengajian, selain memang ilmu yang didapat, ternyata menurutnya, pengajian bagi ibu-ibu juga sebagai sarana silaturrahmi dan refresing.

“Sepengetahuan saya mengaji itu selain utk menuntut ilmu dan mengerti cara mengasuh anak juga bagi sebagian ibu2 adalah sarana silaturrahim dan refresing utk melepas penat di rumah,” papar Ketua MUI.

Bahkan menurutnya, terlalu jauh kalau hadir pengajian dinilai menjadi penyebab menelantarkan anak. Alih-alih membuat stanting, justru menyehatkan jasmani dan ruhani bagi keluarga.

“Jadi, ibu2 pengajian itu saya pikir tak mengganggu pengasuhan anak dan tak membuat anak terlantar apalagi sampe’ menyebabkan anak stunting. Malah sebaliknya, aktif mengaji itu membuat keluarga menjadi sehat jasmani dan rohani,” tuturnya.

“Ibu2 mengaji itu bagian dari implementasi sila yg pertama: Ketuhanan Yang Maha Esa. dan sila yg ketiga: Persatuan Indonesia,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner 728x90