JAKARTA, SUARDEWAN.com – Maraknya kampanye hitam pada Pilkada DKI Jakarta 2017 putaran kedua, membuat sejumlah kalangan khawatir. Tidak terkecuali peneliti Fadli Ramadhan dari Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem).
Menurut Fadli, kampenye hitam tidak hanya akan merugikan pasangan calon, namun masyarakat juga akan menanggung kerugiannya. Pasalnya, masyarakat tidak akan bisa mengetahui gambaran calon yang akan mereka pilih, sebab dari visi-misinya tertutup oleh kampanye hitam.
“Iya mestinya hal itu tidak terjadi lagi karena lebih konsennya kepada penajaman visi, misi, dan program,” ujar peneliti Perludem tersebut, Minggu (26/3/17).
Fadli mengakui, pihaknya mendukung pihak berwenang untuk menindak tegas para pelaku kampanye hitam. Selain itu, menurut dia, pelanggar harus diberikan sanksi yang berat guna menciptakan efek jera.
“Tapi, apa pun itu, bagi setiap pelanggaran yang terjadi, mesti ditindak tegas. Agar menciptakan suasana tertib dan memberikan efek jera,” pungkasnya. (DD)