JAKARTA, SUARADEWAN.com – Di era kepemimpinan Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), ribut dengan DPRD DKI sering terjadi. Seperti pembahasan APBD sempat buntu pada 2015. Ketika itu, Pemprov DKI akhirnya menggunakan APBD dengan pergub, bukan perda.
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Muhammad Taufik memastikan tidak akan banyak perbedaan pendapat dan keributan saat Anies-Sandi kelak telah dilantik menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta.
Hal itu, kata Taufik, bukan karena partai pengusung Anies-Sandiaga di DPRD akan melunak, tetapi karena Anies-Sandiaga akan taat aturan.
“Untuk apa dipersulit, orang buat masyarakat. Enggaklah (tidak akan deadlock). Anies taat aturan,” kata Taufik di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (20/4/2017)
Taufik mencontohkan ketika Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono menjabat. Pihak DPRD sama sekali tidak pernah melakukan ribut-ribut dengan Sumarsono.
“Kita kan sering dianggap mempersulit. Padahal tidak. Itu semua kan juga buat masyarakat. Seperti APBD dulu sering sekali ribut dengan Pak Ahok. Mudah-mudahan nanti dengan Anies bisa berjalan lancar, beliau kan taat aturan. Ini juga sudah terbukti, kita lancar-lancar saja kan saat Plt Sumarsono menjabat,” ujar Taufik. (ET)
