JAKARTA, SUARADEWAN.com – Aksi tawuran yang kembali pecah di wilayah DKI Jakarta pekan lalu mengundang reaksi dari Calon Gubernur Anies Baswedan. Ia menilai bahwa tindak kriminal tersebut adalah tanggungjawab dari Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) selaku Gubernur (non-aktif).
“Mungkin tanya kepada Pak Gubernur yang sekarang sedang memimpin Jakarta,” tandas Anies saat dimintai keterangan perihal aksi tersebut.
Awalnya Anies enggan untuk memberi komentar terkait kriminalitas itu. Tetapi setelah didesak oleh awak media, ia pun membeberkan penyebab utama lahirnya tindak kriminal itu sekaligus menawarkan solusi atasnya.
Menurutnya, tawuran terjadi karena warga tak memiliki kesibukan alias pengangguran.
“Ketika kita memiliki kesibukan, maka kita akan konsentrasi pada kesibukan itu. Karenanya, pengangguran itu menjadi latar belakang yang membuat berbagai masalah muncul. Jadi bukan hanya tawuran,” terang Anies.
Karenanya, sebagai solusi, ia menawarkan penyediaan lapangan kerja dalam programnya nanti. Dengan adanya lapangan kerja, bagi Anies, ini akan meminimalisir tindak kriminal dari warga karena warga disibukkan dengan aktivitas kerja.
“Kalau teman-teman tidak bekerja juga urusannya berbeda. Begitu ada pekerjaan begitu ada kesibukan. Insya Allah problem-problem seperti itu akan turun,” pungkasnya kembali.
Sebagai mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan di era Jokowi, Anies tak lupa memberikan upaya pencegahan, yakni melalui pendekatan pendidikan.
“Terbiasa untuk menyelesaikan perbedaan masalah dengan cara-cara yang non-kekerasan. Itu lewat cara apa? Pendidikan,” tegasnya. (ms)