JAKARTA, SUARADEWAN.com – Anggota DPR RI TB. Hasanuddin menanggapi kunjungan pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) ke Israel. Dia pun menegaskan bahwa kebijakan politik Indonesia sama sekali tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel.
“Mesti ada klarifikasi dan penjelasan dari yang bersangkutan serta meminta pertanggungjawaban kepada MUI, karena sangat tidak mungkin seseorang dapat bertemu dengan petinggi Israel sedang hubungan kedua negara kita tertutup,” kata Hasanuddin di Jakarta, Sabtu (21/1/2017)
Menurut Hasanuddin, pejabat MUI yang berkunjung ke Israel berstatus sebagai pribadi atau turis. “Kalau nanti katanya terjebak ya urusan dialah,” Ujar Politisi Fraksi PDI-P ini.
Hasanuddin pun menambahkan bahwa sejak bangsa ini merdeka tidak ada seorang pun pejabat negara yang diperbolehkan masuk ke Israel. “Kalau dia misalnya masyarakat umum yah silahkan saja,” sambungnya
Sampai hari ini kita bangsa Indonesia, kata Hasanuddin, tetap konsisten memperjuangkan Palestina sebagai negara berdaulat dan merdeka penuh yang tidak dijajah Israel. Menurutnya, kebijakan tersebut sama sekali tidak dapat diganggu gugat.
“Kita tidak pernah head to head berbicara langsung dengan Israel,” timpalnya
Terlebih lagi, Indonesia merupakan salah satu peserta konferensi pembebasan Palestina di Paris, Prancis yang dihadiri 70 negara. Ia juga mempertanyakan status para pengurus MUI membawa atas nama lembaga atau pribadi.
“Atas nama pribadi siapa yang mengundang? lembaga Austarlia? kalau ngundangnya pribadi, enggak mungkinlah sampai bisa ketemu sama presiden Israel, pake tertutup pula,” pungkasnya.
Sulastika Pratama