JAKARTA, SUARADEWAN.com — Bos Mahaka Group dan juga Ketua Komite Olahraga Indonesia (KOI), Erick Thohir resmi menjabat Ketua Tim Pemenangan Pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin dalam Pilpres 2019.
Hal itu disampaikan bakal calon presiden Joko Widodo dalam jumpa pers di posko kubu Jokowi-Ma’ruf di Jalan Cemara (Posko Cemara), Menteng, Jakarta, Jumat (7/9/2018).
“Ketua Tim Kampamye Nasional adalah Bapak Erick Thohir,” ujar Jokowi.
Terpilihnya Erick Thohir sebagai ketua Tim Pemenangan Jokowi-Ma’ruf memang telah santer diberitakan sebelumnya oleh media-media nasional, hal ini membuat Bakal calon wakil presiden, Sandiaga Salahudin Uno, khawatir.
Sandiaga mengatakan kekhawatiran itu terkait hubungan pertemanan dirinya dan keluarganya. Sandiaga mengatakan, ia bersahabat dengan Erick, begitu pula dengan anak-anak dan istri mereka.
“Istri saya dengan istri beliau arisan, pengajian bersama, anak-anak kami bersahabat. Saya sangat bersahabat juga sama kakak beliau, sama orang tua almarhum Pak Teddy Thohir maupun Ibunda beliau,” kata Sandiaga saat ditemui di Posko Melawai 16, Jakarta Selatan, Kamis (6/9).
Sandiaga mengaku sudah menjalin pertemanan dengan pemilik Republika dan Presiden Klub Italia Inter Milan itu selama bertahun-tahun. Sejak kecil, Sandiaga sudah bermain, termasuk bermain basket dan mengerjakan tugas bersama Erick.
Ketika duduk di SMA, kata Sandi, Erick membela tim basket SMA 3, sedangkan dia bermain untuk SMA Pangudi Luhur, Jakarta Selatan. Tidak hanya itu, Sandiaga juga bercerita, mereka sama-sama membangun karier dari awal serta banyak menjalin kemitraan di beberapa perusahaan.
Karena itu, Sandiaga meyakini jika boleh memilih, Erick pun tidak menginginkan posisi ketua tim sukses Jokowi-Ma’ruf. Ia percaya, Erick akan memilih mengurus usahanya.
“Saya yakin posisi Pak Erick susah sekali. Di satu sisi teman, satu sisi perintah,” kata dia.
Meski begitu, Sandi yakin kehadiran Erick di kubu Jokowi-Ma’ruf akan memberi pengaruh signifikan. Sosok Erick, menurutnya, merupakan pengusaha hebat yang mengerti kondisi perekonomian Indonesia.
Karena itu, kehadiran Erick nantinya akan membuat diskursus ekonomi antarkedua kubu akan semakin menarik. Ia menilai Erick merupakan sosok yang mengepalai banyak usaha dan menciptakan banyak lapangan pekerjaan.
“Saya yakin beliau sangat arif bijaksana, beliau pengusaha yang sukses. Saya doakan pokoknya ekonomi Indonesia bisa bergerak dengan baik,” ujar dia.
Karena itu, Sandiaga sulit menerima keberpihakan Erick kepada lawan politiknya. Lebih dari itu, keputusan Erick merupakan pilihannya untuk Indonesia.
“Apa yang dia inginkan ekonomi Indonesia lebih baik. Dan kita tidak ingin memecah-belah,” kata dia.
