JAKARTA, SUARADEWAN.com – Tim gabungan dari Detasemen Khusu (Densus) Antiteror 88, Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jabar dan Polres Cimahi kembali menangkap satu terduga teororis yang meledakkan bom di Kampung Melayu, Jakarta Timur, beberapa waktu lalu.
“Dengan ditangkapnya Fani, berarti sudah enam terduga pelaku ditangkap, termasuk dua pelaku bom bunuh diri.” Fani diduga tergabung dalam kelompok Jamaah Ansharut Daulah. “Fani dan pelaku lain berada dalam satu kelompok pengajian,” terang Kabid Humas Polda Jabar Kombes Yusri Yunus, Rabu (7/6/17).
Terduga teroris yang kali ini diamankan bernama Fani Suherman (30). Ia ditangkap Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat Selasa (6/6/17).
Setelah menangkap tersangka Fani, Tim gabungan tersebut, jelas Yusri langsung bergerak cepat dengan menggeledah rumah tinggalnya di Kampung Cijerah, Desa Tanimulya, Kecamatan Ngamprah.
Fani diketahui berprofesi sebagai tukang bubur sumsum keliling. “Sebelumnya, dia guru honorer SMA mengajar bahasa Inggris. Dia asli orang sini, meng-huni rumah orangtuanya yang sudah meninggal dunia,” terang salah satu tetangganya bernama Sulaesih (64).
Sebelumnya, Densus 88 juga berhasil menangkap dua rekan dari terduga pelaku bom bunuh diri di Kampung Melayu, Jakarta Timur berinisial MI dan FS.
MI alias Kiki alias Ahong alias Iqbal di Kampung Paledang, Cileunyi, Jawa Barat pada Senin (5/6/1). Sedangkan, FS alias Abu Tsabit ditangkap di Kampung Cijerah, Kelurahan Tanimulya.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal Rikwanto mengungkapan MI pernah memberikan tausyiah kepada kedua terduga pelaku bom bunuh diri Ikhwan Nurul Salam dan Ahmad Sukri di yayasan tersebut pada Jumat. (dd)