Teroris Brutal, Presiden Filipina: Saya Akan Makan Hidup-Hidup

JAKARTA, SUARADEWAN.com – Beberapa waktu lalu, sekelompok teroris di Filipina melakukan eksekusi penggalan terhadap sandera, termasuk pada tentara Filipina. Hal ini pun membuat Presiden Rodrigo Duterte geram dan memberi ancaman yang jauh lebih mengerikan dari tindakan brutal teroris tersebut.

Ia memerintahkan pasukannya untuk membunuh setiap milisi ekstrimis yang melarikan diri dari serangan gagal di Provinsi Bohol. Jika tidak, milisi itu ditangkap hidup-hidup dan diserahkan kepada.

Apabila seorang teroris tertangkap hidu-hidup, lanjutnya, dan diserahkan kepadanya saat dirinya dalam suasana hati yang buruk, maka terjadi adalah pemandangan kejam.

“Beri saya garam dan cuka dan saya akan makan hatinya,” pungkasnya geram dalam pidato pembukaannya di sebuah turnamen olahraga nasional.

Pernyataannya pun sontak membuat hadirin tertawa terbahak-bahak. Kemudian Duterte melanjutkan, “Memang benar, jika Anda membuat saya marah,” tegasnya kembali.

Memang, Presiden Duterte terkenal dengan umpatan-umpatannya yang terkesan kasar, brutal, kejam. Bahkan ia menyebut para milisi ekstrimis (teroris) sebagai “binatang”.

“Jika Anda ingin saya menjadi binatang, saya juga terbiasa dengan itu. Kami saja saja. Saya bisa makan lebih (brutal) sebanyak 50 kali lipat,” terang Duterte.

Selain terhadap teroris, Duterte juga sudah berulang kali mengancam para penjahat narkoba dengan ancaman kematian. Ia merupakan pemimpin yang tidak kenal kompromi dengan para penjahat negara, termasuk pula terhadap koruptor. (ms)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner 728x90