JAKARTA, SUARADEWAN.com – Salah satu terduga teroris yang menyerang Markas Polda Sumatera utara, Syawaluddin, merupakan simpatisan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).
Kepala Bidang Humas Polda Sumut, Kombes Pol Rina Sari Ginting menerangkan, Syawaluddin pernah berangkat dan berada di Suriah selama enam bulan. Informasi itu diakui sendiri oleh Syawaluddin dan juga dikuatkan dengan keterangan istrinya.
Setelah kembali ke Indonesia, jelas Rina Sari, Syawaluddin tetap menjalin komunikasi dengan rekan-rekannya di Suriah.
“Komunikasi mereka dengan memanfaatkan jaringan internet,” sambung Rina Sari.
Syawaluddin dan satu orang lainya, yakni Ardi Ramadhan melancarkan aksi teror dengan menyerang Mapolda Sumut pada Minggu pukul 03.00 WIB. Keduanya menyerang polisi yang tengah beristirahat di salah satu dari tiga pos penjagaan.
Satu anggota polisi, Aiptu Martua Sigalinging tewas ditikam di leher, dada, dan tangan dengan menggunakan senjata tajam.
“Target dari aksi teror yang dilakukan dengan sasaran polisi dan TNI. Bila berhasil merampas senjata api milik institusi itu, kemudian mereka membunuh anggota polisi dan TNI,” pungkas Rina Sari.
Syawaluddin saat ini masih menjalani perawatan medis akibat terkena tembakan. Sedangkan Ardi Ramadhan tewas ditembak petugas. (dd)