JAKARTA, SUARADEWAN.com – Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) sudah dinyatakan Pemerintah sebagai organisasi yang diduga kuat anti terhadap Pancasila dan berpotensi mengganggu kemananan dan keutuhan Bangsa.
Atas pertimbangan itu, Pemerintah lalu mewacanakan untuk membubarkan organisasi pengusung Khilafah tersebut sebagaimana disampaikan Menkopolhukam Wiranto beberapa waktu lalu.
Merasa tidak terima dengan keputusan pemerintah tersebut, HTI berencana untuk menemui Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon, untuk mengadukan persoalan ini.
“Karena mereka kan mau dibubarkan jadi mungkin mau menyampaikan aspirasi,” kata Fadli Zon di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (10/5).
Rencananya HTI akan menemui wakil ketua umum Partai Gerindra tersebut di ruang kerjanya hari ini, Rabu (10/5).
Sebagaimana diketahui, Pemerintah melalui Menkopolhukam wiranto sudah menyatakan bahwa HTI terindikasi kuat sebagai organisasi yang anti terhadap Pancasila dan NKRI. Karena itu HTI layak untuk dibubarkan.
Selain Indonesia, organisasi Hizbut Tahrir juga sudah mendapat penolakan dari puluhan negara sedunia. Termasuk dari negara yang secara formal berasaskan Islam seperti Arab Saudi. Bahkan, di negara bekas pusat kekuasaan Khilafah Islam Utsmaniyah, Turki, Hizbut Tahrir juga mendapat penolakan dan dilarang. (za/tr)