SUARADEWAN.com – Penemuan kasus flu burung varian baru di Qingyuan, Provinsi Guangdong, China, dikutip sebuah media di Cina pada hari Sabtu, 4 Maret 2023 segera membuat negara-negara lain waspada.
Kasus tersebut bermula dari kontak fisik pria berusia 49 tahun dengan unggas hidup. Kemudian pria tersebut mengalami beberapa gejala pada 17 Desember 2022. Empat hari kemudian ia dirawat oleh Departemen Kesehatan setempat.
Pusat Perlindungan Kesehatan Hong Kong menyebutkan flu burung tersebut varian H5N6. Dan kini pria tersebut masih dalam kondisi yang sangat serius.
Pihak dinas kesehatan tersebut mengatakan telah terdapat 83 kasus flu burung H5N6 yang menulari manusia sejak tahun 2014. Beberapa daerah yang terdampak adalah Hong Kong, Sichuan, Yunnan, dan Jiangxi.
Pihak dinas kesehatan tersebut juga mengimbau para pelancong di wilayah-wilayah terkait agar tidak masuk ke area pasar tradisional, pasar unggas hidup, dan peternakan.
Virus flu burung varian H5N6 merupakan penyakit influenza yang memiliki tingkat kematian cukup tinggi bagi manusia. Sebuah laporan televisi di Guangdong menyatakan tingkat keparahan akibat flu ini mencapai 93,8% dengan kematian mencapai 60%.***