WASHINGTON DC, SUARADEWAN.com – Tradisi jamuan makan malam menyambut Idul Fitri yang sudah terjadi selama hampir 20 tahun di Gedung Putih, dihilangkan oleh Presiden Amerika Donald Trump.
Trump, sebelumnya, memang mengkampanyekan anti Islam bagi negaranya. Padahal jamuan seperti ini, setiap tahunnya digelar di Gedung Putih sejak Bill Clinton menjadi Presiden.
Meskipun begitu, Trump tetap mengucapkan selamat kepada umat Islam dalam rangka Idul Fitri.
“Atas nama rakyat Amerika, Melania dan saya mengirimkan ucapan hangat kepada umat Muslim yang tengah merayakan Idul Fitri,” kata Trump.
Ia pun memberikan penghormatan bagi setiap rakyat yang selalu menghormati pentingnya menghargai nilai-nilai harmonisasi
“Selama liburan ini, kita diingatkan pentingnya pengampunan, belas kasihan, dan iktikad baik. Dengan seluruh umat Muslim di dunia, Amerika Serikat memperbarui komitmen kami untuk menghormati nilai-nilai ini. Eid Mubarak,” tambahnya.
Jamuan makan malam menyambut hari raya idul fitri ini sudah menjadi tradisi tahunan sejak 1999 dan dihadiri pemuka agama Islam di AS, para diplomat, dan anggota parlemen AS. (aw/ko)