SUARADEWAN.com – Permusuhan antara Armenia dengan Turki pupus ketika Armenia dengan besar hati membuka pintu perbatasan antar kedua negara yang telah tertutup sejak 35 tahun lalu .
Armenia membuka pintu perbatasan tersebut karena harus mengirim bantuan kepada para korban gempa di Turki.
Armena juga mengirim tim penyelamatnya untuk membantu menemukan para korban yang hilang atau tertimbun reruntuhan akibat gempa Turki.
Dan sangat mungkin, hubungan Turki dan Armenia akan berangsur membaik hingga keseluruhannya.
“Armenia telah mengulurkan tangan persahabatan, menunjukkan solidaritas dan kerja sama dengan kami di masa sulit ini. Kami perlu melanjutkan solidaritas ini,” tutur Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu, dalam sebuah laporan tertulis (15/02/2023).
Sebelumnya, hubungan Turki dengan Armenia yang buruk dan berjarak hingga 35 tahun disebabkan karena dua peristiwa.
Pertama, Turki memutus hubungan diplomatik dengan Armenia pada tahun 1993 terkait dukungannya kepada Azerbaijan yang saat itu kalah dalam mempertahankan wilayah dari Armenia akibat separatisme
Kedua, Armenia menutup pintu perbatasan karena genosida yang dilakukan oleh Penguasa Ottoman terhadap rakyat Armenia yang ditaksir hingga 1,5 juta jiwa melayang akibat Perang Dunia pertama. ***